Rabu 06 Mar 2024 20:05 WIB

Ketua Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Bukan Hanya Terjadi pada PSI

Bawaslu mengaku menerima laporan dugaan penggelembungan suara parpol lain.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Foto:

Merujuk data Sirekap KPU, "ledakan" atau lonjakan raihan suara secara drastis tak hanya didapatkan PSI di laman publikasi hasil real count sementara KPU. Kenaikan raihan suara signifikan dalam waktu pendek juga dialami Partai Gelora.

Hasil real count terhadap data dari 530.776 TPS per Senin (26/2/2023) pukul 06.00 WIB, menunjukkan PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen. Adapun Gelora meraih 762.283 suara atau 1,02 persen.

Lantas, hasil real count terhadap 541.260 TPS per Sabtu (2/3/2023) pukul 13.00 WIB menunjukkan bahwa PSI sudah mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen. Gelora tercatat telah mengumpulkan 1.094.299 suara atau 1,43 persen.

Dari data tersebut tampak bahwa PSI mendapatkan tambahan 397.976 suara atau secara persentase bertambah 0,45 persen dalam enam hari terakhir. Sementara itu, Partai Gelora memperoleh tambahan 332.016 suara atau naik 0,41 persen.

Kenaikan raihan suara PSI dan Gelora jauh lebih tinggi dibanding partai-partai lain. PDIP sebagai partai peraih suara terbanyak, misalnya, tercatat 'hanya' bertambah 262.441 suara dalam enam hari terakhir. Sementara itu, partai-partai 'kecil' seperti Perindo, Hanura, PBB, dan Ummat mengalami penurunan suara dalam enam hari terakhir.

photo
Hsil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement