Selasa 05 Mar 2024 13:16 WIB

Dugaan Sumber 'Ledakan' Suara PSI di Sirekap, Bantahan KPU, dan Respons Jokowi

PSI menolak anggapan kenaikan raihan suara secara tiba-tiba, tapi hasil kerja keras.

Presiden RI Joko Widodo bersama ketua umum PSI Kaesang Pangarep, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan sejumlah kader muda PSI.
Foto:

KPU RI membantah isu soal adanya penggelembungan raihan suara PSI dalam Pileg DPR RI. Pihak KPU saat tengah melakukan koreksi data di Sirekap.

"Tidak ada terjadi penggelembungan suara, yang ada adalah ketidakakuratan teknologi optical character recognition (OCR) dalam membaca foto formulir mode C.Hasil Plano," kata Idham kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Idham menyebut, pihaknya kini sedang mengoreksi kesalahan konversi data tersebut. Proses koreksi dilakukan dengan mengacu ke formulir C.Hasil.

Pihaknya juga mengoreksi kesalahan konversi yang ditemukan masyarakat di laman pemilu2024.kpu.go.id. "Di sini pentingnya peran serta aktif pengakses Sirekap untuk menyampaikan telah terjadinya ketidakakuratan," ujarnya.

Terlepas dari kesalahan konversi tersebut, Idham menegaskan bahwa raihan suara resmi tidak mengacu ke data yang ditampilkan di laman pemilu2024.kpu.go.id. Raihan suara resmi mengacu ke hasil rekapitulasi manual berjenjang.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa hasil resmi perolehan suara peserta pemilu itu berdasarkan rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan pada akhirnya pada level KPU RI," kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin, turut memberikan tanggapannya soal lonjakan suara PSI. Jokowi pun menyerahkan hal ini kepada partai terkait dan juga ke KPU.

"Itu urusan partai. Tanyakan ke partai. Tanyakan ke KPU," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement