REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan legislatif (pileg) DPRD Provinsi DKI Jakarta daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1 telah mencapai 65,87 persen. Hingga 29 Februari 2024, data yang masyarakat telah berasal dari 2.061 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 3.129 TPS di wilayah dapil tersebut.

Berdasarkan data sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara tertinggi untuk pileg DPRD Provinsi DKI Jakarta dapil DKI Jakarta 1. Partai berlogo padi dan dua bulan sabit itu meraih 54.810 suara atau 18,11 persen.

Setelahnya, ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang meraih 44.793 suara atau 14,8 persen. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraih 42.981 atau 14,2 persen. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meraih 28.299 suara atau 9,35 persen. 

Selain itu, Partai Nasdem meraih 25.648 suara atau 8,48 persen. Partai Golongan Karya (Golkar) meraih 22.006 suara atau 7,27 persen. Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 17.996 suara atau 5,95 persen. Partai Demokrat meraih 17.730 suara atau 5,86 persen. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 16.508 suara atau 5,46 persen.

Dapil DKI Jakarta 1 untuk pileg DPRD Provinsi DKI Jakarta memiliki 12 kursi yang diperebutkan. Apabila dihitung menggunakan metode sainte lague, terdapat tiga partai yang berpotensi memperoleh dua kursi dari dapil itu, yaitu PKS, PDIP, dan Partai Gerindra. Sementara PSI, Partai Nasdem, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PKB, masing-masing berpeluang mendapat satu kursi di dapil itu. 

Adapun nama-nama calon anggota legislatif (caleg) yang berpotensi melaju ke DPRD Provinsi DKI Jakarta dari dapi itu adalah Muhammad Hasa Abdillah dan Ismail dari PKS, Wa Ode Herlina dan Pandapotan Sinaga dari PDIP, Nuchbatillah dan Dian Pratama dari Partai Gerindra, Elva Fahri Qolbina dari PSI, Bestari Barus dari Partai Nasdem, Basri Baco dari Partai Golkar, Alwi Moehamad Ali dari PAN, Desie Christhyana Sari dari Partai Demokrat, dan Heri Kustanto dari PKB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika