Jumat 01 Mar 2024 14:30 WIB

Raihan Suara PSI Terus Merangkak Naik di Sirekap, Kini Sudah Tembus Angka 3 Persen

Sementara itu, persentase suara PPP dalam tren penurunan berdasarkan data Sirekap.

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep
Foto: Dok Republika
Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrian Fachri, Febryan A, Antara

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara perlahan mulai mengalami kenaikan perolehan suara bila dilihat pada laman real count KPU. Pantauan Republika, Jumat (1/3/2024) hingga pukul 13.17 WIB, PSI sudah mendapatkan 2.300.600 suara atau 3,0 persen. Saat ini persentase suara yang masuk ke real count KPU adalah 65,64 persen atau 540.351 TPS dari total 823.236 TPS di Indonesia. 

Baca Juga

Perolehan suara PSI ini mulai membayang-bayangi suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di mana PPP yang sempat menyentuh angka 4 persen suara justru turun lagi menjadi 3,97 persen.

Raihan suara PSI berdasarkan hitungan Sirekap bisa dibilang tengah merangkak naik. Sebelumnya, hasil real count per Kamis (29/2/2024) pukul 14.00 WIB, menunjukkan bahwa PSI mendapatkan 2.201.952 suara atau setara 2,89 persen.

Jika dibandingkan dengan hasil real count terhadap data dari 64,92 persen TPS per Selasa (27/2/2029) pukul 06.00 WIB, maka tampak terjadi kenaikan suara PSI cukup signifikan. Ketika itu, PSI tercacat meraih 2.085.130 suara atau 2,75 persen.

Adapun untuk PPP pada Selasa (27/2/2024), raihan suaranya mencapai 3.057.943 suara atau 4,03 persen. Namun, saat ini raihan suara PPP dalam tren penurunan dan terancam tak bisa memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Sebagai catatan, apabila persentase raihan suara partai tak mencapai ambang batas parlemen 4 persen, maka partai itu tidak mendapatkan kursi DPR. Meski caleg-caleg yang diusung partai yang tak melampaui ambang batas parlemen itu mendapatkan suara tertinggi di daerah pemilihan (dapil), tapi semua itu percuma karena tak dihitung dalam pembagian kursi.

Adapun, untuk partai yang memimpin perolehan suara tertinggi di Pileg DPR RI masih PDIP. Partai berlambang banteng itu kini tercatat memperoleh 12.570.625 suara atau 16,44 persen. Di belakang PDIP, adalah Partai Golkar yang mendapatkan 11.544.074 suara atau 15,1 persen. 

Di urutan tiga adalah Partai Gerindra yang mendapatkan 10.198.118 suara atau 13,34 persen. Setelah itu ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sementara mendapatkan 8.860.000 suara atau 11,59 persen. 

Selanjutnya Partai Nasdem terpantau sudah memperoleh 7.219.187 suara atau 9,44 persen. Setelahnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 5.751.099 suara atau 7,52 persen. 

Pada peringkat tujuh adalah Partai Demokrat yang mendapatkan 5.683.011 suara atau 7,43 persen. Satu lagi partai yang berada di ambang batas parlemen adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapatkan 5.329.942 suara atau 6,97 persen. 

Sementara untuk update real count Pilpres masih belum ada perubahan signifikan. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih memimpin dengan perolehan 75.369.616 suara atau 58,83 persen.

Di urutan kedua adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh  31.376.021 suara atau 24,49 persen. Di urutan tiga adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memperoleh 21.372.479 suara atau 16,68 persen. 

 

photo
Hsil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement