REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghitungan suara atau real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan legislatif (pileg) DPR di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat (Jabar) I masih menempatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai dengan suara terbanyak. Berdasarkan data 4.941 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 8.984 TPS atau 55 persen per 22 Februari 2024 pukul 23.00 WIB, PKS memimpin perolehan suara di antara belasan partai lainnya.
Sementara ini, PKS meraih 132.713 suara atau 20,69 persen di dapil yang meliputi wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi itu. Di posisi kedua, Partai Golkar menempel ketat dengan perolehan 132.640 suara atau 20,68 persen. Sedangkan Partai Gerindra berada jauh dari dua partai di atasnya, dengan raihan 75.777 suara atau 11,81 persen.
Sementara untuk perolehan per calon anggota legislatif (caleg), nama istri mantan gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya dari Partai Golkar, masih memimpin dengan raihan 84.379 suara. Atalia sementara unggul hampir dua kali lipat suara dari pesaing terdekatnya, Ledia Hanifa dari PKS, yang sementara meraih 48.518 suara.
Di posisi ketiga, ada nama pesohor Melly Goeslaw dari Partai Gerindra yang sementara meraih 26.759 suara. Selanjutnya, nama Nurul Arifin dari Partai Golkar menempati posisi keempat sementara dengan raihan 23.057 suara.
Kelima, terdapat nama Haru Suandharu dari PKS yang memperoleh 20.712 suara. Keenam, ada Muhammad Farhan dari Partai Nasdem dengan 19.680 suara.
Di posisi ketujuh, ada Junico BP Siahaan atau yang populer dengan nama Nico Siahaan dari PDIP yang meraih 19.457 suara. Sedangkan posisi delapan diisi oleh Habib Syarief Muhammad dari PKB yang merah 18.659 suara.
Sementara itu, anak Hatta Rajasa, M Rasyid Rajasa dari PAN yang sementara meraih 16.932 suara. Di posisi kesepuluh, terdapat Sodik Mudjahid dari Partai Gerindra dengan 15.114 suara.
Ada juga nama mantan ketua umum PSI Giring Ganesha dengan raihan 15.080 suara. Namun, kemungkinan besar nama terakhir sulit untuk melaju ke Senayan lantaran partainya belum melewati ambang batas 4 persen.
Diketahui, terdapat tujuh kursi yang diperebutkan para caleg dari dapil Jabar I. Artinya, hanya ada tujuh orang dari dapil tersebut yang dapat mewakili rakyat sebagai anggota DPR RI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika