Jumat 01 Mar 2024 13:00 WIB

Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kantor BPJS Kesehatan di IKN

Layanan JKN per 1 Februari 2024 sudah dapat dinikmati oleh 267,8 juta peserta.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia di IKN, Rabu (17/1/2024).
Foto:

Presiden Jokowi mengapresiasi semakin bertambahnya peserta BPJS saat ini, yakni sudah mencapai 95,7 persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat

"Saya juga sangat mengapresiasi, sangat menghargai bahwa peserta sekarang sudah 267 juta peserta. 95,7 persen dari total penduduk kita," ujar Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi kemudian menyinggung soal masalah defisit BPJS yang kini dinilainya sudah bisa diselesaikan. Dia kembali mengingat, pada tahun 2015-2016 masih sering kali menggelar rapat dengan BPJS untuk menyelesaikan masalah defisit yang sulit untuk diselesaikan saat itu.

Namun, kini Jokowi mengaku, sudah lama tidak lagi menggelar rapat dengan BPJS. Menurut dia, langkah itu menandakan bahwa pengelolaan BPJS saat ini sudah sangat baik. "Tapi sudah berapa tahun ini saya tidak pernah rapat dan artinya itu sangat bagus pengelolaan BPJS," ujarnya.

"Dan yang paling penting juga tidak defisit, pak Dirut sudah enggak ada ya, kita tidak rapat karena memang tidak ada defisit, kalau defisit itu dirutnya masih ingin rapat terus," kata Jokowi menambahkan.

Selain itu, Jokowi juga menilai, sudah ada perbaikan layanan BPJS kepada masyarakat. Pada awal pemerintahannya sekitar tahun 2015-2017, ia mengaku, sering kali menerima keluhan terkait layanan BPJS Kesehatan ketika meninjau rumah sakit.

Salah satu layanan BPJS yang dikeluhkan, seperti panjangnya antrean pasien. Sehingga memakan waktu sangat lama untuk mendapatkan layanan kesehatan, dan lain-lain. "Ngantrenya lama, komplainnya, saya kan kalau ke lapangan selalu saya kontrol, saya cek, komplainnya masih banyak," kata Jokowi.

Namun, setelah tahun 2020, Jokowi mengeklaim, sudah terjadi perbaikan layanan BPJS. "Setelah 2020 ke sini saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di kedatangan, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali," ujar Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement