REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menyampaikan soal rencana Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, termasuk adanya kemungkinan kembali mengusung Anies Baswedan. Kendati demikian, PKS mengaku berharap DKI memiliki gubernur seperti Anies nantinya.
"Kami apresiasi Pak Anies selama menjabat sebagai gubernur DKI saat diusung oleh PKS, kami juga berharap DKI dapat mempunyai gubernur sebaik beliau ke depan," kata Sekretaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz saat dihubungi Republika, Selasa (27/2/2024).
Namun, Aziz menyampaikan, saat ini pihaknya masih fokus pada hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Sehingga belum bisa fokus membahas soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal berlangsung November 2024 mendatang.
"Tapi, saat ini kami sedang fokus untuk mengawal suara beliau (Anies Baswedan) utk capres dan mengawal suara caleg-caleg PKS baik di DPR maupun DPRD. Kami tidak ingin perhatian untuk hal ini terpecah karena kami memikirkan cagub," jelasnya.
Aziz menyampaikan, PKS masih optimistis bahwa Anies bakal memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Pihaknya meyakini Pilpres tidak hanya berjalan satu putaran. "Insya Allah Pak Anies akan menang dan jadi Presiden RI di putaran kedua," ujarnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya pembahasan mengenai alternatif jika Anies tidak menang dalam Pilpres, semisal kembali mengusungnya di Pilgub, Aziz kembali menegaskan bahwa pihaknya belum membahasnya.
"Belum ada (pembahasan internal mengenai rencana mengusung Anies di Pilgub jika kalah di Pilpres)," tegasnya.
Kendati belum fokus Pilgub DKI, Aziz menyebut pihaknya terbuka untuk kemungkinan berbagai opsi mengenai langkah koalisi dengan parpol lain dalam mengusung gubernur nantinya.
"Semua opsi dan koalisi sangat mungkin dilakukan karena kursi PKS di DKI belum cukup untuk mencalonkan gubernur sendiri," ujarnya.