REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sebanyak 2.200 anak sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Kota Jambi.
Pj Wali kota Jambi Sri Purwaningsih meresmikan secara simbolis kegiatan yang diikuti 75 sekolah tersebut, Selasa.
"Alhamdulillah anak-anak yang nantinya akan mengikuti perlombaan ini memiliki semangat yang luar biasa, kami berharap pelaksanaannya berjalan dengan sportif dan dapat menghasilkan juara-juara yang hebat," katanya.
Pada kesempatan itu Sri berpesan kepada seluruh kepala sekolah dan para guru untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada para peserta didik.
Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi untuk memaksimalkan penggunaan anggaran bidang pendidikan yang besarannya 20 persen dari APBD.
"Saya minta untuk tunjukkan bahwa pendidikan di Kota Jambi ini bisa menghasilkan kualitas yang memang diharapkan sesuai dengan idealisme yang dibangun dengan pemerintah pusat,” kata dia.
Sri juga mengingatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) diarahkan menuju Indonesia Emas 2045.
Artinya, bukan hanya dalam konteks pendidikan tetapi juga termasuk kegiatan perlombaan seperti O2SN dan FLS2N yang masuk bagian dari Merdeka Belajar. Anak-anak ini akan terus diberikan peluang supaya nantinya dapat mengarahkan menjadi generasi emas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Mulyadi mengatakan kegiatan O2SN dan FLS2N adalah kegiatan yang berjenjang.
Siswa yang memenangkan lomba dari masing-masing korwil akan mengikuti lomba di tingkat kota, lalu siswa yang menang di tingkat kota akan diperlombakan di tingkat provinsi.
Nantinya pemenang di tingkat provinsi akan mewakili daerah di tingkat nasional.
Mulyadi mengatakan, pada tahun 2023 Kota Jambi berhasil meraih juara umum pada ajang di tingkat provinsi, baik itu perlombaan 02SN, FLS2N dan GSI. Lalu di tingkat nasional, Kota Jambi berhasil mendapatkan medali emas di beberapa cabang lomba.
Dinas Pendidikan berharap kegiatan tersebut sejalan dengan kurikulum merdeka, yang berpusat pada anak didik yaitu mengembangkan bakat, minat dan potensi
Adanya ajang ini juga dapat dijadikan siswa untuk meraih prestasi mengaktualisasi diri sesuai bakat masing-masing.