REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons isu Prabowo yang bakal bertemu Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Dahnil mengaku belum mengetahui rencana pertemuan tersebut, tapi membenarkan bahwa Prabowo ingin bersilaturahmi dengan semua mantan presiden RI.
"Aku belum update terkait hal tersebut (rencana pertemuan Prabowo dan Megawati). Yang jelas, Pak Prabowo ingin membangun silaturahim dengan semua pihak, semua kelompok dan semua mantan pemimpin negeri," kata Dahnil kepada Republika, Senin (26/2/2024).
Republika telah menghubungi sejumlah elite Partai Gerindra dan pimpinan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk mengkonfirmasi rencana pertemuan tersebut, tapi hingga kini belum ada yang merespons.
Sebelumnya, Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan menyebut bahwa Prabowo kemungkinan akan bersilaturahmi dengan Megawati. Hal itu disampaikan berkaitan dengan pertemuan Prabowo dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pekan lalu.
"(Presiden) yang masih hidup saya kira ada Pak Jokowi sekarang tentu saja, kemudian ada Pak SBY, mungkin juga Bu Mega nanti. Tentu saja Pak Prabowo punya history juga kan sejak 2009 (dengan Megawati)," kata Arief kepada wartawan di Jakarta, Ahad malam.
Prabowo diketahui menemui SBY di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (23/12/2024). Putra sulung SBY sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum mengetahui isi pertemuan dua mantan perwira tinggi TNI AD itu.
Pertemuan di Cikeas merupakan kali keduanya Prabowo menemui SBY usai pemungutan suara Pilpres 2024. Prabowo pertama kali menemui SBY di Pacitan pada Sabtu (17/2/2024). Prabowo mengaku datang untuk mengucapkan terima kasih kepada SBY karena telah mendukungnya dalam gelaran Pilpres 2024.