Jumat 23 Feb 2024 16:18 WIB

Jokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara, Telan Anggaran Rp 183 Miliar

Perbaikan sembilan ruas jalan di Sulut dengan total panjang 59 kilometer.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi sidak perbaikan jalan Solo-Purwodadi, Selasa (23/1/2024).
Foto: Dok Republika
Presiden Jokowi sidak perbaikan jalan Solo-Purwodadi, Selasa (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). Perbaikan infrastruktur jalan ini merupakan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di provinsi tersebut.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 183 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 untuk pembangunan dan perbaikan sembilan ruas jalan dengan total panjang mencapai 59 kilometer.

"Tahun 2024 akan diberikan lagi sehingga jalan-jalan di Provinsi Sulawesi Utara semuanya bagus, semuanya mulus," ujar Jokowi.

Menurut dia, investasi tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah tersebut. Perbaikan infrastruktur jalan juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Sulawesi Utara.

Jokowi juga menyampaikan, pemerintah akan terus mengalokasikan dana untuk pembangunan infrastruktur di 2024 untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Perbaikan infrastruktur jalan ini diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). SPAL-DT dibangun sejaj 2019-2023 dengan menelan anggaran Rp 1,2 triliun.

Jokowi menekankan pentingnya sistem tersebut untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas air dan kesehatan bagi masyarakat. Peresmian SPAL-DT Losari juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

"Sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita," ujar Jokowi.

Selain itu, SPAL-DT tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah pencemaran lingkungan di Kota Makassar. Apalagi, sistem tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi rumah tangga sekitar.

"Berkapasitas 16 ribu meter kubik per hari dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 km dan bisa melayani 41 ribu kepala keluarga," kata Jokowi.

Dia berpesan agar pengoperasian SPAL-DT tersebut menjadikan penanganan air limbah di Kota Makassar semakin terintegrasi. Selain itu, kualitas lingkungan dan taraf hidup masyarakat Kota Makassar juga diharapkan semakin meningkat.

"Kota Makassar makin bersih, kualitas lingkungan, kualitas air tanah, kualitas air baku makin baik dan masyarakat makin sehat dan produktif," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement