REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan bangga mengumumkan 8 dosen telah berhasil lolos sebagai Dosen Pendamping Program (DPP) dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 6. Pengumuman resmi ini telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Delapan Dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang berhasil lolos, tiga dosen dari program studi (prodi) Sains Data Ami Rahmawati dengan mitra: Yayasan Bakti Achmad Zaky, Setiaji dengan mitra: Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia, Taopik Hidayat dengan mitra: PT Semesta Integrasi Digital. Dan tiga dosen dari prodi Informatika yakni Andry Maulana dengan mitra: PT Amanah Karya Indonesia, Frisma Handayana dengan mitra: PT Orbit Ventura Indonesia dan Sidik dengan mitra: PT Revolusi Cita Edukasi.
Lalu, dua dosen dari prodi Sistem Informasi yakni Laela Kurniawati dengan mitra: PT Revolusi Cita Edukasi dan Titin Kristiana dengan mitra: PT Revolusi Cita Edukasi.
Ummu Radiyah sebagai koordinator MSIB Universitas Nusa Mandiri (UNM) menyatakan keberadaan DPP ini sangat penting untuk menjaga kualitas Program MSIB. "Delapan DPP ini sangat penting untuk menjaga kualitas program MSIB, memastikan peningkatan kualitas dari periode sebelumnya, monitoring dan evaluasi, dosen DPP juga bertanggung jawab sebagai penghubung antara mitra industri dan koordinator program terkait rekomendasi konversi sks,” terang Ummu dalam rilis yang diterima, Senin (19/2/2024) lalu.
Ummu berharap kehadiran DPP MSIB Angkatan 6 ini, dapat membantu berjalannya program dengan lancar. “Semoga adanya DPP di program MSIB ini dapat membantu berjalannya program dengan lancar dan memberi manfaat yang maksimal bagi para mahasiswa juga mitra industri terkait,” ujarnya.