Kamis 08 Feb 2024 23:32 WIB

Pasien Diare Diprediksi Meningkat Setelah Banjir, Dinkes Jambi Siap Hadapi Lonjakan

Dinkes Jambi meminta warga segera ke puskesmas dan RS bila terkena diare.

Pasien diare (ilustrasi). Dinkes Kota Jambi memastikan seluruh fasilitas kesehatan terutama puskesmas dan rumah sakit siaga untuk menangani lonjakan pasien diare pascabencana banjir di daerah itu.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pasien diare (ilustrasi). Dinkes Kota Jambi memastikan seluruh fasilitas kesehatan terutama puskesmas dan rumah sakit siaga untuk menangani lonjakan pasien diare pascabencana banjir di daerah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi memastikan seluruh fasilitas kesehatan terutama puskesmas dan rumah sakit siaga untuk menangani lonjakan pasien diare pascabencana banjir yang melanda daerah itu. Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Jambi, Rini, mengatakan pascabanjir biasanya banyak muncul penyakit diare.

"Untuk itu kami sudah siap siaga di puskesmas dan juga rumah sakit," kata dia, Kamis (8/2/2024).

Baca Juga

Ia menyebutkan, selain puskesmas dan rumah sakit Pemkot Jambi juga menyiagakan Tim 112. Kepada masyarakat, Dinkes Jambi meminta agar segera datang ke puskesmas dan rumah sakit bila terkena diare.

Dalam menghadapi musibah banjir yang melanda Kota Jambi, Dinkes mengaku telah mengambil langkah proaktif dengan memberikan layanan pengobatan gratis kepada para korban. Langkah ini diambil untuk mencegah timbulnya penyakit akibat dampak banjir yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati mengatakan Dinkes telah menginstruksikan seluruh puskesmas untuk siap siaga dalam penanganan banjir, aktif di posko banjir, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. "Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat selama banjir Dinkes Kota Jambi memberikan layanan gratis berupa obat-obatan, termasuk obat batuk, pilek, diare, penyakit kulit, dan penyakit lainnya," kata Ida.

Ia menjelaskan beberapa penyakit yang juga dapat muncul akibat dampak banjir, seperti penyakit kulit, pilek, dan batuk. Ia memastikan puskesmas setempat juga siap merujuk masyarakat ke rumah sakit terdekat jika ditemukan penyakit yang berpotensi berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement