REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru yang dilakukan Populi Center menemukan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran memungkinkan pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei nasional yang dilaksanakan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 itu menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Adapun salah satu syarat pilpres digelar satu putaran adalah pasangan calon meraih 50 persen plus satu suara dari total suara.
Survei yang diklaim dibiayai menggunakan dana internal itu menemukan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 22,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya 16,9 persen.
"Adapun yang belum memutuskan (pilihan) sebesar 6,3 persen dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona lewat siaran persnya, Rabu (7/2/2024).
Afrimadona menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran naik signifikan dari 45,7 persen pada Januari 2024 menjadi 52,5 persen. Berdasarkan kelompok usia, jumlah pemilih generasi Z dan Milenial yang mendukung Prabowo-Gibran bertambah cukup besar dari sebelumnya 49 persen menjadi 57,6 persen. Begitu juga dari generasi pemilih yang lebih tua, dari sebelumnya 42,6 persen menjadi 47,9 persen.
Berdasarkan sebaran wilayah, kata Afrimadona, terdapat peningkatan dukungan kepada Prabowo-Gibran sebesar dua hingga empat persen di Sumatera dan Pulau Jawa bagian barat (Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat).
"Peningkatan dukungan paling besar berasal dari pemilih di Pulau Jawa bagian tengah dan timur (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur), di mana angkanya kini telah mencapai 53,3 persen, dari sebelumnya 45,4 persen," kata Afrimadona.
Selain itu, kenaikan dukungan kepada Prabowo-Gibran juga terjadi di wilayah Indonesia timur. Di wilayah ini dukungan meningkat dari sebelumnya 46,3 persen menjadi 59,1 persen.
Saat Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dukungan, dua kompetitornya mengalami penurunan. Afrimadona mengatakan, pemilih di Indonesia timur yang mendukung Anies-Muhaimin turun dari sebelumnya 27,7 persen menjadi 20,9 persen. Adapun pemilih di Jawa bagian tengah dan timur yang mendukung Ganjar-Mahfud turun dari 35,4 persen menjadi 28,9 persen.
Afrimadona menambahkan, survei yang dilakukan lembaganya juga menemukan bahwa 79,8 persen masyarakat mengaku sudah mantap dengan pilihannya. Hanya 19,4 persen yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Survei Populi Center ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.500 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,53 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. "Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," kata Afrimadona.