Rabu 07 Feb 2024 12:30 WIB

Megawati Tuding Polri tak Netral, Kabaharkam: Ada Propam dan Irwasum

Megawati dalam kampanye, minta TNI dan Polri tidak intimidasi rakyat.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen M Fadil Imran.
Foto:

Sontak saja penyampaian Megawati tersebut membuat para petinggi aparat penegak hukum dan militer ikut menjawab. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak pada Senin (5/2/2024) meminta Megawati untuk tak cuma menyampaikan adanya dugaan intimidasi itu ke publik.

Namun juga agar melaporkan secara prosedural agar dapat diproses. "Kalau memang mau resmi, bisa dilaporkan, atau disampaikan kejadian di mana, kami akan tindak lanjuti," ucap Maruli.

Eks KSAD Jenderal (Purn) Dudung Abdurrahman juga menegaskan agar Megawati tak cuma bicara soal dugaan intimidasi aparat itu di panggung politik.

Namun, kata Dudung, agar ucapan Megawati itu diteruskan dengan penyampaian bukti-bukti untuk dapat diproses hukum.

Hanya saja, ia heran mengapa TNI-Polri saja yang disorot, tidak termasuk BIN. "Menurut saya, TNI maupun Polri tidak usah takut dengan ocehan-ocehan seperti itu," ujar Dudung di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Ahad (4/2/2024) malam WIB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement