Selasa 30 Apr 2024 11:02 WIB

Prabowo Hadiri Upacara Peringatan Ke-72 Kopassus di Cijantung

Prabowo juga mengenakan baret merah pertanda masih menjadi keluarga besar Kopassus.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024).
Foto: Antara/Walda Marison
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Jenderal Kehormatan (Purn) Prabowo Subianto menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024). Prabowo terlihat mengenakan jas berwarna abu-abu dan kemeja berwarna putih.

Tidak lupa Prabowo juga mengenakan baret merah pertanda masih menjadi keluarga besar Kopassus. Adapun Prabowo tercatat sebagai Danjen Kopassus ke-15. Baca: HUT ke-72 Kopassus, Dirgahayu Komando!

Kedatangan Prabowo ke lapangan upacara didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Danjen Kopassus Mayjen Djon Afriandi, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Prabowo sempat bertemu dan menyapa beberapa awak media di sana.

Namun demikian, Prabowo tidak memberikan sepatah dua patah kata pun kepada mereka. Prabowo beserta jajaran petinggi TNI langsung masuk ke barisan tamu undangan VIP untuk mengikuti upacara perayaan HUT Kopassus.

Untuk diketahui, 16 April 1952 merupakan hari lahirnya Kopassus. Pembentukan Kopassus tersebut bermula dari adanya peristiwa pemberontakan yang dilakukan kelompok bernama Republik Maluku Selatan (RMS) tahun 1950.

Baca: Pangkostrad Berterima Kasih kepada Prajurit yang Terkena Luka Tempur

Kelompok ini pun berhasil ditumpas oleh pasukan yang dikerahkan Panglima Teritorium III Kolonel AE Kawilarang. Namun operasi menumpas RMS memakan cukup banyak korban dari TNI.

Padahal, RMS miliki kekuatan militer yang jauh lebih kecil dari pada TNI. Hal itu  yang menyadarkan TNI bahwa strategi perang, taktik dan keahlian perorangan yang mumpuni penting untuk melakukan serangan yang efektif dan efisien.

Peristiwa inilah yang mengilhami Letkol Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan khusus yang memiliki keahlian taktik perang tinggi serta personel dengan kemampuan di atas rata-rata.

Baca: Prajurit Kopasgat Gagalkan Tawuran Anak Sekolah dan Geng Motor

Gagasan itu pun disambut baik oleh Kolonel AE Kawilarang sehingga terbentuk Kesatuan Komando Teritorium III pada 16 April 1952 yang menjadi cikal-bakal Kopassus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement