REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) telah melakukan penjajakan kerjasama dan kolaborasi dengan Pijar Foundation dalam program Future Skills. Program ini dirancang untuk memberikan perkuliahan dan magang bagi mahasiswa dan masyarakat nasional.
Kegiatan dilaksanakan secara online pada Kamis, 1 Februari 2024. Acara dihadiri oleh tim Pijar Foundation terdiri dari Titus Aldi Nata Wijaya dan Anastasia Emilda, serta perwakilan dari Universitas Nusa Mandiri (UNM), termasuk Kaprodi, Koordinator MBKM, Humas UNM, Nusa Mandiri Career Center (NCC), dan Nusa Mandiri Innovation Center (NIC). Acara dipandu oleh Fitra Septia Nugraha selaku Kepala NIC.
Mengawali pembukaan acara, Fitra Septia Nugraha sebagai moderator sekaligus kepala NIC menyebutkan kerja sama antara NIC dan Pijar Foundation dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dan menghasilkan talenta-talenta muda berbakat.
“Dengan kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi akan membawa manfaat besar bagi pengembangan talenta muda dan mendukung visi Indonesia Emas 2045,” tegasnya dalam rilis yang diterima, Selasa (6/2/2023).
Sementara dari tim Pijar Foundation terdiri, Titus Aldi Nata Wijaya menjelaskan tentang kerjasama dalam dua skema program Future Skills bersama mitra industri. Pertama, skema reguler dengan bidang studi independen yang dilaksanakan oleh mitra industri selama 14 pertemuan. Skema kedua adalah magang mandiri yang dapat dilanjutkan dari hasil skema reguler dan dapat di konversi menjadi SKS.
“Program Future Skill menawarkan lima mata kuliah unggulan yang dapat diikuti oleh mahasiswa UNM, dengan setiap mata kuliah dapat dikonversi menjadi 3 SKS. Mata kuliah tersebut mencakup Sociopreneurship, Future Leader and Organization, Green Planet and Future Living, Digital Society and Human Behavior, serta Futurepreneur and Business Innovation,” terangnya.
Ia menjelaskan program ini sebagai tambahan pengetahuan dan dapat dijalankan berbarengan dengan kegiatan perkuliahan kampus. “Mahasiswa dapat memilih jumlah mata kuliah yang akan diambil sesuai dengan jadwal perkuliahan mereka,” ujarnya.