REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, menyerahkan bantuan pangan beras dari Presiden RI Joko Widodo kepada 197 kepala keluarga (KK) kurang mampu di Desa Pulau Dendun, Kabupaten Bintan.
Ia menyebut bantuan beras tersebut bertujuan mengatasi persoalan penurunan angka stunting, kemiskinan ekstrem, lalu meningkatkan daya beli masyarakat serta mengendalikan inflasi.
"Ini juga upaya Bapak Presiden dalam rangka mengurangi beban kehidupan masyarakat pasca pandemi Covid-19," kata Gubernur Ansar usai membagikan bantuan beras kepada warga Pulau Dendun, Senin (5/2/2024).
Ansar mengatakan bahwa awalnya bantuan beras Presiden ini diberikan sampai bulan Desember 2023, namun kembali diperpanjang pada tahun 2024, yaitu dimulai bulan Januari, Februari sampai Maret.
Adapun masing-masing KK di Pulau Dendun, menerima bantuan beras sebanyak 30 kilogram untuk tiga bulan sekaligus.
"Rencananya, Presiden Jokowi akan melanjutkan pembagian bantuan beras sampai bulan Juni 2024, tapi tergantung dengan stok cadangan pangan pemerintah," ucap Ansar.
Sementara Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyampaikan total ada 3.700 KK yang menjadi penerima bantuan beras Presiden Jokowi untuk periode Januari-Maret 2024. Mereka tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bintan, terutama warga kurang mampu.
"Masing-masing menerima 10 kilogram beras per bulan. Kalau tiga bulan, berarti ada 30 kilogram beras," kata Roby.
Roby mewakili segenap warga di Bintan mengucap terima kasih kepada Presiden RI, karena sangat peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat setempat melalui pemberian bantuan pangan beras secara langsung.