Senin 05 Feb 2024 14:58 WIB

Mengapa Ganjar Tanyakan Bansos ke Anies, Tapi tidak ke Prabowo?

Saat debat, Anies tersenyum lebar saat menanggapi Ganjar soal pembagian bansos.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat mengikuti sesi Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (4/2/2024). Debat terakhir capres ini mengangkat tema besar yakni kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi dengan subtema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi. Debat akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB dan akan dimulai dengan pemaparan visi-misi dan program dari capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Foto:

Soal pembagian bansos hingga hari ini masih menjadi pembahasan. Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyatakan bahwa bansos bukan milik orang-perorangan, melainkan kewajiban konstitusi negara untuk melindungi rakyat miskin.

"Jika nanti Ganjar-Mahfud terpilih, jumlah bansos akan diperbanyak dan lebih tepat sasaran. Sebab, banyak bansos yang salah peruntukkan karena administrasi-nya kacau," kata dia dalam keterangan resmi saat menghadiri Kampanye Akbar bertajuk Rembug Rakyat di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/2/2024).

Menurut dia, pembagian bansos yang dilakukan di pinggir jalan tidak boleh karena harus diberikan berdasarkan data. Karena itu, pihaknya menawarkan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang berguna antara lain untuk mencatat secara tepat seluruh penerima bansos agar tepat sasaran.

Mahfud juga menegaskan komitmen untuk memberantas korupsi, menegakkan hukum dan keadilan, serta takkan berkompromi dengan para pelanggar hukum. Lebih lanjut, dia juga mengampanyekan sejumlah program unggulan pasangan calon nomor 3. Mulai dari pemutihan kredit macet bagi nelayan dan petani, subsidi pupuk dan bahan bakar minyak (BBM), insentif bagi kaum ibu, perlindungan perempuan, kaum rentan, anak-anak dan disabilitas, internet gratis, satu keluarga miskin satu sarjana, hingga program satu desa satu faskes (fasilitas kesehatan) satu nakes (tenaga kesehatan).

"Ini bukan janji kosong. Semua sudah dihitung apalagi jika kita babat habis korupsi. Ini yang akan kita lakukan dalam tahun pertama pemerintah kita," ujarnya.

Di penghujung orasi, Mahfud mengajak masyarakat Pasuruan memilih pemimpin sesuai hati nurani, bukan karena sembako maupun amplop, sebab akan menunggu lima tahun lagi untuk menerima bantuan serupa.

"Kalau memilih yang amanah, bisa setiap bulan bantuan rutin. Pilih pemimpin yang benar berdasarkan bisikan kalbu. Jangan merasa berdosa bagi yang telah menerima bansos dan uang. Yang penting saat mencoblos, tanya hati, harus milih siapa," ucap dia.

Kedatangan Mahfud ke Stadion Untung Suropati disambut oleh penyanyi religi Haddad Alwi yang mengiringi dengan melantukan shalawat. Di akhir acara, Mahfud diberikan oleh nelayan sebuah miniatur kapal nelayan sebagai simbol harapan yang dititipkan kepada pasangan nomor urut 3 tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement