Selasa 30 Jan 2024 20:33 WIB

Prabowo Tegaskan Ketahanan Nasional Bergantung pada Pertahanan Pangan

Ketahanan pangan sangat bergantung kepada petani, nelayan, dan buruh.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam acara Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Se-Provinsi Jawa Barat, Selasa (30/1/2024).
Foto: Dok. Humas Kemenhan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam acara Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Se-Provinsi Jawa Barat, Selasa (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memenuhi undangan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk memberikan pengarahan pada acara Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Se-Provinsi Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). Acara yang merupakan kolaborasi Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan ini diselenggarakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Sekitar 60.000 undangan hadir diantaranya dari Petani, Peternak, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pengecer Pupuk, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Penyuluh Pertanian.

Baca Juga

Prabowo menyampaikan bahwa ketahanan nasional tergantung pertahanan pangan. Ketahanan pangan tergantung kepada para petani, buruh, dan nelayan. 

"Saya sangat berterima kasih kepada Mentan dan para Penyuluh Pertanian. Saya mengapresiasi bahwa misi anda sangat mulia. Apalagi dibantu oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai motor penggerak dalam ketahanan pangan nasional," kata Prabowo.

Sementara itu, Mentan mengatakan, Sumedang merupakan daerah pertama yang mengembangkan food estate partisipatif yang dikawal perguruan tinggi dalam kegiatan KKN Tematik. Untuk tahap pertama food estate partisipatif ini dilaksanakan di 26 desa yaitu 1 desa 1 hektar. Guna mendukung program ini, Kementan akan lebih memperhatikan Sumedang dalam memajukan bidang pertanian.

"Untuk Sumedang bantuan pertanian kami alokasikan dana Rp 23 Milyar, termasuk pupuk dan ternak dan sarana pertanian lainnya," jelas Andi.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan, kegiatan ini menjadi peluang bagi pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sumedang yang juga diharapkan akan berdampak positif terhadap sektor ekonomi maupun pariwisata.

"Ini murni untuk negara dan untuk kepentingan Sumedang. Mudah-mudahan menjadi peluang besar bagi seluruh pihak untuk bisa memajukan daerah. Ini magic moment. Petani Sumedang memperoleh motivasi, inspirasi dan dibekali stimulus. Dan ini memang untuk rakyat," ujar Herman.

Herman mengatakan, kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi Pemkab Sumedang dalam mengakselerasi pembangunan Sumedang selama satu tahun ke depan, khususnya dalam rangka penguatan kemandirian ketahanan pangan dalam rangka mengantisipasi El Nino.

"Kita tidak tahu El Nino dan climate change seperti apa, yang jelas kita persiapkan (antisipasi) skenario terburuk. Kita harus punya kemandirian ketahanan pangan," katanya.

Rangkaian kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para petani, peternak, LMDH dan Penyuluh Pertanian, serta sosialisasi penebusan pupuk bersubsidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement