Kamis 25 Jan 2024 22:18 WIB

Menkes Sebut Pentingnya Kolaborasi Dorong Transformasi Kesehatan RI

Kemenkes dan Prudential MoU beri layanan di 34 RS vertikal yang dikelola pemerintah.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Erik Purnama Putra
Kemenkes menjalin kerja sama dengan Prudential Indonesia terkait transformasi layanan rujukan rumah sakit.
Foto: Republika.co.id
Kemenkes menjalin kerja sama dengan Prudential Indonesia terkait transformasi layanan rujukan rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membuka peluang kerja sama dengan rumah sakit kelolaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui transformasi layanan rujukan. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Mou) bersama Kemenkes di Kota Makassar, baru-baru ini.

Transformasi layanan rujukan merupakan bagian dari pilar kedua program prioritas Kemenkes, yaitu transformasi kesehatan Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, serta Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila.

Menkes Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan pentingnya kolaborasi sebagai salah satu upaya untuk mendorong transformasi kesehatan di Indonesia. Menurut dia, terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam implementasi transformasi layanan rujukan di Indonesia, yaitu pelayanan yang bagus, berbasis penelitian, dan mampu mengampu atau membina rumah sakit milik pemerintah daerah.

"Selain itu, akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga yang murah perlu dipenuhi sebagai parameter layanan kesehatan, untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang baik," kata Budi dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Kerja sama itu turut memperluas kemitraan dengan rumah sakit (RS) yang dikelola pemerintah dan menjadi RS rujukan terakhir. Sehingga, dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang unggul.

Presiden Direktur Prudential Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany, mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan dari Kemenkes dan OJK untuk mendukung implementasi transformasi layanan rujukan. Penandatanganan MoU membuka peluang kerja sama dengan 34 RS vertikal yang dikelola oleh pemerintah.

"Inisiatif ini sejalan dengan apa yang telah kami lakukan dengan meluncurkan inovasi layanan kesehatan PRUPriority Hospitals, yang hadir memberikan layanan kesehatan yang transparan, akuntabel, dan efisien, khususnya terkait proses verifikasi klaim jaminan kesehatan," kata Michellina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement