Kamis 18 Jan 2024 00:45 WIB

Mardani Ungkap Alasan Agensi Turunkan Billboard Ia Bersama Anies

Mardani merogoh kocek puluhan juta untuk pemasangan billboard.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peristiwa takedown atau pencopotan iklan kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan tengah menjadi perhatian publik. Setelah videotron, kini billboard bergambar Anies bersama Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera yang terpasang di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diturunkan beberapa hari setelah dipasang. Alasannya karena dekat dengan markas Kopassus Cijantung. 

“Kalau dari penjelasan agensi itu memang katanya itu dekat Cijantung, Kopassus. Tapi itu kan di jalan raya dan di sekitarnya banyak sekali baliho, katanya dicopot atas perintah, siapa yang merintah? Komando, tapi saya gak tahu siapa, padahal itu billboard komersial,” jelas Mardani saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga

Menurut Mardani, jika memang alasannya adalah karena dekat dengan markas Kopassus, maka seharusnya baliho, reklame, atau baliho gambar caleg, capres dan bendera partai lainnya juga diturunkan. Padahal reklame atau baliho lainnya tidak resmi atau tidak membayar pajak. Sementara ia harus mengeluarkan kocek hingga puluhan juta untuk satu bulan. 

“Seingat saya yang lain masih ada, ya, kalau kemarin yang saya lihat yang saya aja, yang lainnya tetap berkibar. Bahkan, yang lain itu tidak resmi, tidak berbayar yang pakai bambu,” keluh Mardani.

Sebelum billboard bergambar dirinya bersama Anies Baswedan dicopot, kata Mardani, pihak sempat ada pemberitahuan dari pihak agency. Disebutnya, ada komplain dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak Cijantung.

Sehingga kemudian pihak agensi memindahkan iklan kampanye yang dibuatnya itu ke Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.  Padahal dia telah dipesan olehnya selama sebulan, mulai dari 10 Januari hingga 10 Februari dengan biaya mencapai Rp 30 juta.

“Katanya ada komplain dari Bawaslu, dapat komplainan dari pihak Cijantung katanya, tapi kita bilang itu urusannya agen dan itu resmi,” ungkap Mardani. 

Sementara terkait dengan kemungkinan adanya peristiwa serupa yang menimpa caleg atau politikus pendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Mardani masih belum mengetahui. Namun dia berharap agar kejadian penurunan iklan kampanye secara sepihak tanpa alasan yang jelas tidak terulang lagi. 

“Saya tidak sampai jauh ke sana, ya, tapi intinya ada pihak yang menurunkan itu setahu saya,” ucap Mardani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement