Menurut dia, bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut disalurkan dengan harapan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat kenaikan harga beras sebagai dampak El Nino. Pemerintah saat ini telah memperpanjang penyaluran bantuan pangan CBP.
"Ini untuk meringankan beban masyarakat ekonomi rendah yang terkena dampak El Nino, sehingga program ini dilanjutkan sampai Juni 2024 mendatang," kata Airlangga.
Karena itu, ia membantah, program bantuan tersebut dikaitkan politik karena sudah berjalan sejak 2023. Airlangga mematikan, penyaluran bantuan beras pada awal 2024 merupakan program lanjutan tahap pertama yang telah disalurkan sejak bulan September, Oktober, November dan Desember 2023.
"Penerima bantuan ini mencapai 22 juta orang, termasuk warga Lombok Tengah yang diberikan 10 kilogram per bulan," katanya.