Rabu 10 Jan 2024 13:45 WIB

Momen Wapres Maruf Amin Pose jari Metal di HUT ke-51 PDIP

Maruf menyebut Indonesia membutuhkan parpol kuat untuk memperjuangkan keadilan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Tangkapan layar Wakil Presiden KH Ma
Foto: Dok.Tangkapan Layar
Tangkapan layar Wakil Presiden KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menghadiri peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ada momen menarik, ketika Ma'ruf ikut berposes tiga jari metal dalam peringatan tersebut.

Sebelum momen tersebut, PDIP melakukan tradisi potong tumpeng usai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidatonya. Setelah itu, Megawati memotong pucuk tumpeng sebagai simbol rasa syukur.

Baca Juga

Potongan tumpeng pertama itu diberikan kepada Ma'ruf. Kemudian diberikan pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.

Usai prosesi potong tumpeng tersebut, Megawati bersama Ma'ruf, Ganjar, elite PDIP, dan pimpinan partai politik pengusung pasangan calon nomor urut 3 melakukan foto bersama. Semuanya melakukan pose tiga jari metal dalam proses tersebut, termasuk Ma'ruf.

Namun ketika proses tersebut, Ma'ruf sempat memperhatikan tangan kanannya yang melakukan pose jari metal. Adapun dalam sambutannya, Ma'ruf mengucapkan selamat atas HUT ke-51 PDIP. Ia menyebut momentum tersebut menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi bagi partai berlambang kepala banteng itu.

Ia menyebut, Indonesia membutuhkan partai politik yang kuat dalam memperjuangkan keadilan. Kehadiran partai politik yang kuat dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang maju dan plurals.

"Kita telah menyaksikan bahwa PDI Perjuangan, sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, telah berhasil menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Keberhasilan ini diyakini telah memberikan dampak positif dalam memperkukuh politik nasional Indonesia," ujar Ma'ruf.

"Sebagai partai besar, PDI Perjuangan banyak mewarnai proses pembangunan dengan tetap menjaga ideologi nasionalis yang kokoh, seraya memelihara kedaulatan NKRI sebagai perwujudan dari cita-cita para pendahulu bangsa," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement