Rabu 10 Jan 2024 00:22 WIB

Waspada Hujan Ekstrem Sepekan ke Depan: BMKG Beri Peringatan, Operasi TMC BNPB Dilanjutkan

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan untuk meredistribusi curah hujan.

Petugas berkoordinasi dengan pilot menentukan titik operasi teknologi modifikasi cuaca di dalam pesawat Cessna Caravan saat berada di langit wilayah Ujung Kulon, Banten, Selasa (9/1/2024). BNPB bersama BMKG dan BRIN melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek yang rawan terkena bencana hidrometeorologi. .
Foto:

Operasi TMC oleh BNPB dan lintas kementerian/lembaga dilaksanakan hingga Senin (8/1/2024) kemarin sesuai hasil rapat koordinasi sebelumnya. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa operasi akan dilanjutkan jika ada rekomendasi lanjutan dari BMKG, BRIN dan lintas stakeholder lainnya.

Terkait operasi TMC ini, rekomendasi pelaksanaan untuk kembali dilanjutkan telah keluar, yakni dilakukan hingga 10 Januari 2024. Sementara untuk luasan pelaksanaan operasi hingga kini masih dievaluasi lebih lanjut untuk dilakukan perluasan atau tetap berada di wilayah yang telah dilakukan sebelumnya.

“Saat ini masih dilanjutkan hingga 10 Januari. Sedang dievaluasi (pelaksanaan di luar Pulau Jawa) apakah di-extend atau posisi stand by,” ucap Plt Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani kepada Republika, Selasa (9/1/2024). 

Andri menjelaskan, pihaknya melihat kondisi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia sesuai dengan prediksi yang telah dikeluarkan pada 3 Januari 2024 lalu. BMKG memperkirakan, adanya fenomena dinamika atmosfer yang masih aktif, yang dapat memicu potensi cuaca ekstrem, masih perlu diwaspadai hingga satu pekan ke depan.

“Untuk sepekan ke depan masih perlu diwaspadai,” jelas dia.

Menurut Guswanto, adanya potensi itu sesuai dengan prakiraan BMKG sebelumnya, di mana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024.

“Mencermati perkembangan potensi cuaca saat ini hingga pertengahan Januari 2024, BMKG terus melakukan update monitoring kondisi cuaca untuk mengantisipasi peningkatan cuaca ekstrem,” kata Guswanto lewat keterangannya.

Dia juga menyerukan kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan. Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement