Dari 42 unit Rafale yang dibeli Kemenhan, dilaporkan nilai kesepakatan kontrak di angka 8,1 miliar AS atau sekitar Rp 122,8 triliun. Rafale diproyeksikan bisa memperkuat TNI AU pada medio 2026.
Adapun Rafale merupakan pengganti atas batalnya rencana pembelian Sukhoi Su-35 dari Rusia pada era Menhan Ryamizard Ryacudu. Kala itu, Indonesia berencana membayar separuh nilai kontrak dengan barter komoditas. Namun, pembelian urung terlaksana karena ancaman sanksi CAATSA dari Amerika Serikat.
Advertisement