REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Prabowo juga dijadwalkan menjadi pembicara di forum ekonomi internasional tersebut.
"Bapak Presiden dan rombongan terbatas dijadwalkan melakukan kunjungan ke St. Petersburg, Rusia, pada 18-20 Juni mendatang," kata Juru Bicara Kemenlu RI Rolliansyah 'Roy' Soemirat dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (13/6/2025) siang WIB.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan berdasarkan undangan dari Presiden Putin tersebut, Presiden Prabowo juga akan menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Kota St. Petersburg. "Bapak Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan sesi plenum SPIEF bersama Presiden Rusia," ucap Roy.
Dengan begitu, Prabowo tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kananaskis, Provinsi Alberta, Kanada pada pekan depan. Roy menjelaskan, pembatalan Prabowo hadir dalam KTT G7 karena telah memiliki janji lebih awal untuk memenuhi undangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Maka Bapak Presiden tidak dapat hadir pada pertemuan (KTT G7) tersebut," kata Roy kepada awak media.
Setelah pengumuman Kemenlu bahwa Presiden Prabowo tidak bisa menghadiri KTT G7 dan memilih kunjungan ke Rusia, RI 1 menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump pada Kamis malam WIB. Dalam percakapan yang berlangsung selama hampir 15 menit tersebut, kedua pemimpin negara saling bertukar kabar sekaligus membahas perkembangan terkini kedua negara.
"Kedua pemimpin saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini, baik di Amerika maupun di Indonesia," ujar Seskab Letkol Inf Teddy Indra Wijaya dalam keterangan pers.
Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali sebagai presiden AS. Sebaliknya, Presiden Trump turut memberikan selamat atas terpilihnya Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
"Presiden Prabowo sekali lagi menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Trump atas terpilihnya kembali menjadi Presiden Amerika. Demikian pula Presiden Trump yang turut memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Presiden Prabowo sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia," kata Teddy.
Dalam pembicaraan hangat tersebut, kedua pemimpin juga membahas kerja sama bilateral antara kedua negara. Presiden Prabowo dan Presiden Trump sepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS.
"Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global," kata Teddy.