REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengakui selama ini banyak berbeda pendapat dan pandangan dengan sosok Rizal Ramli.
Luhut selama satu dekade terakhir berada di dalam pemerintahan Joko Widodo. Sementara Rizal walau sempat jadi Menko Jokowi, tapi lebih banyak berada di luar atau oposisi.
Namun, meski kerap berselisih pandangan, Luhut mengaku selalu menghormati Rizal. “Memang sering berbeda ya, tapi saya hormati Rizal Rizal sudah pergi saya mengucapkan selamat jalan. Kita hidup ini semua guyub juga ada berbeda sana sini tapi tidak perlu musuhan,” kata Luhut usia melayat ke rumah duka Rizal Ramli di Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).
Luhut mengaku baru saja kembali dari luar kota. Begitu mendarat di Bandara, ia langsung menuju ke kediaman Rizal Ramli untuk melayat.
Luhut menyebut banyak orang menganggap ia dengan Rizal tidak punya hubungan baik. Padahal di balik itu kata dia, Rizal dan dirinya berteman baik.
Bahkan, ketika Rizal masih sekolah di Boston Amerika Serikat, Luhut juga dekat dengan keluarga Rizal termasuk istrinya almarhumah, Herawati Moelyono.
Luhut tak dapat menceritakan spesifik kenangan spesial bersama Rizal. Karena mereka kerap bersama saat masih sama-sama di Amerika Serikat. “Saya sangat sedih. Makanya begitu mendarat di Air Port saya langsung menengok Rizal,” ucap Luhut.
Luhut membeberkan, saat melayat, ia sempat berbincang-bincang dengan anak-anak Rizal. D situ Luhut mengakui kepada anak Rizal bahwa dirinya sangat dekat dengan almarhum. “Anak-anak Rizal juga bilang, kalau Bapaknya teman dekat Pak Luhut,” ucapnya.
Rizal Ramli tutup usia pada Selasa (2/1/2024) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Rizal wafat dalam usia 69 tahun. Rizal Ramli adalah salah satu ekonom senior yang dimiliki Indonesia.
Kiprahnya di pemerintahan sudah sejak 2000 ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk membenahi Badan Urusan Logistik (Bulog).
Di era pemerintahan Presiden Jokowi, pada 2015, dia pernah dipercaya sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Namun posisinya itu tak bertahan lama karena pada 2016, presiden melakukan perombakan kabinet.
Sejak saat itu, Rizal menjadi oposisi dan kerap melontarkan kritik tajam kepada Pemerintahan Joko Widodo.