REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan, Mochammad Fadjroel Rachman, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian ekonom senior Rizal Ramli. Fadjroel mengungkapkan peran penting mendiang sahabatnya itu ketika masih menjadi salah satu tokoh pergerakan mahasiswa pada 1974.
"Innalillahi wainna illaihi rojiun. Rizal Ramli meninggal dunia. Selamat jalan Bung Rizal Ramli mantan Menteri Keuangan di masa Presiden Abdurrahman Wahid dan mantan Menko Bidang Kemaritiman di masa Presiden @jokowi," cuit Fadjroel melalui akun media sosial X miliknya pada Selasa pukul 21:29 WIB.
Fadjroel lantas membeberkan kebaikan dan peran almarhum Rizal Ramli ketika masih berjuang sebagai aktivis kampus pada lebih dari empat dekade silam. Dia juga menyebut sejumlah nama aktivis mahasiswa beberapa era sesudahnya yang tetap berupaya menegakkan demokrasi.
"Saya bersaksi Bung orang baik. Kami para aktivis ITB @itbofficial berdukacita sedalam-dalamnya. Bung salah satu tokoh #GerakanMahasiswa1974 bersama Bung Heri Akhmadi dan Bung Hariman Siregar dkk adalah perintis gerakan mahasiswa berikutnya #1980an #1990an untuk melawan #RezimSoehartoOrdeBaru hingga #Reformasi1998 untuk menegakkan #DemokrasiKonstitusional yang sekarang menghadapi patahan setelah 25 tahun," tulis Fadjroel.
Fadjroel kemudian menutup unggahan tersebut dengan kalimat penuh semangat mengenai perjuangan yang tidak mengenal kata sia-sia. "Tak ada perjuangan yang sia-sia Bung! Tak ada kata jera dalam perjuangan! Rajawali tak akan berubah jadi burung nuri ~ #BungFADJROEL," tutup dia.
Ekonom Rizal Ramli yang juga pernah menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman meninggal pada Selasa malam di Jakarta. Lewat pesan yang beredar di kalangan wartawan, disebutkan bahwa Rizal Ramli meninggal pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.