REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Parmo (68) warga Gebang, Masaran terseret ke aliran sungai Kedung Grombyang bersama motornya usai jembatan penghubung antara Dukuh Sumbermulyo dan Dukuh Kedungcabe, di Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen ambruk tergerus aliran sungai.
Kapolsek Karangmalang AKP Mulyono mengatakan kejadian tersebut berawal dari korban yang menginap di rumah saudaranya di dukuh Kedungwaduk, Desa Kedungwaduk, Karangmalang. Namun, sekitar pukul 05.00 WIB korban hendak pulang ke rumahnya yang ada di Dukuh Rayung, Desa Pucuk, Kecamatan Masaran, Sragen.
“Pada saat melewati Jembatan sungai Kedung Grombyang yang merupakan jembatan penghubung antara Dukuh Sumbermulyo dan Dukuh Kedungcabe, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, korban tidak mengetahui ternyata pondasi pinggir jembatan sudah ambrol akibat tergerus aliran air sungai,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).
Korban dan kendaraan pun terjatuh ke aliran sungai. Meskipun sempat hanyut sejauh 500 meter namun korban berhasil menyelamatkan diri.
“Setelah itu korban dapat menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai dan kemudian meminta tolong kepada warga sekitar,” katanya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka ringan. Ia mengalami lecet di kepala bagian belakang, dan jari kaki serta merasakan sakit di punggung.
“Pada saat korban melewati jembatan sungai Kedung Grombyang, kondisi debit air masih tinggi dan aliran air deras. Aliran sungai Kedung Grombyang naik dikarenakan intensitas curah hujan tinggi pada kemarin malam hingga dini hari tadi,” katanya.
“Akibat kejadian tersebut pondasi jembatan sungai Kedung Grombyang mengalami ambrol sepanjang 10 meter sehingga mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp 35 juta,” katanya mengakhiri.