REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Warga Sumenep, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang karena terseret arus sungai saat memancing di Sungai Desa Lenteng, Senin (15/3), berhasil ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Yang bersangkutan ditemukan tadi sore sekitar pukul 17.10 WIB, di bawah jembatan, tepatnya di Desa Pore, sekitar satu kilometer dari lokasi hilangnya korban dalam keadaan telah meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur Abd Rahman Riadi per telepon di Sumenep, Senin malam.
Korban yang bernama Habullah (50), warga Desa Lenteng, Kecamatan Lenteng, Sumenep itu, sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga ke Mapolres Sumenep.Kedua istri terlapor, datang ke Mapolres Sumenep, Ahad (14/3) pagi. Mereka menduga korban hilang karena terseret arus sungai yang deras.
Hasbullah diketahui hilangsekitar pukul 01.00 WIB. Kala itu, ia pamit untuk memancing ikan di dam Jepun di sungai Desa Lenteng, Kecamatan Lenteng.
Awalnya, terlapor berangkat memancing sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu (13/3) dan pada pukul 21.00 WIB kembali ke rumahnya membawa ikan hasil memancing. Setelah itu, Hasbullah berangkat lagi. Namun hingga tengah malam tidak kembali ke rumahnya.
Warga langsung melakukan pencarian di sekitar Dam Jepun di Sungai Desa Lenteng itu, namun tidak menemukan apa-apa. Mapolsek Lenteng dan dilanjutkan ke Mapolres Sumenep dan polisi langsung melakukan pencarian bersama tim BPBD dibantu oleh TNI.
"Pada pukul 16.00 WIB, tim menghentikan pencarian, namun sekitar pukul 17.10 WIB ada warga yang melaporkan menemukan mayat mengambang di bawah jembatan, setelah kami telusuri memang warga yang sedang kami cari," kata Riadi.
Saat ini, kata Rahman, korban telah dibawa ke rumahnya di Desa Lenteng dan telah dimakankan di pemakaman umum desa setempat. Terkait dengan kejadian ini, ia mengimbau warga berhati-hati apabila hendak memancing di sungai.
"Sebab, berdasarkan prakiraan, cuaca buruk masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya.