REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau masyarakat setempat agar tidak melakukan konvoi atau arak-arakan dengan kendaraan di malam Tahun Baru 2024.
"Jangan sambut tahun baru dengan mengonsumsi minuman keras, apalagi konvoi arak-arakan dengan sepeda motor atau mobil, karena dapat membahayakan pengguna jalan lainnya," kata Lotharia, di Ambon, dikutip pada Ahad (31/12/2023).
Orang nomor 1 Polda Maluku ini meminta masyarakat agar dapat menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang semakin aman dan kondusif.
"Mari kita sambut tahun baru dengan tetap melaksanakan kegiatan positif, yang tentunya menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain," katanya.
Pada malam pergantian tahun baru nanti, Irjen Latif mengaku masih ada saudara-saudara dari umat Nasrani yang melaksanakan ibadah.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat bisa saling menghargai. "Mari kita saling menghormati dan saya juga sudah mengerahkan personel untuk melakukan kegiatan pengamanan. Saya juga ingatkan mengenai bahaya penggunaan petasan atau kembang api yang bisa menimbulkan kebakaran atau korban luka atau jiwa," tambahnya.
Pada malam ganti tahun, Kapolda menyampaikan terdapat 17 titik penyekatan di Kota Ambon agar pergantian tahun ke 2024 dapat disambut dengan baik.
Penyekatan yang akan dilaksanakan, tambah Kapolda, bukan bermaksud untuk membatasi masyarakat, tetapi untuk kepentingan keamanan bersama.
"Jadi, intinya kita tidak membatasi tapi kita mengatur dan mengelola supaya perayaan tahun baru tetap berjalan meriah, tapi kita juga harus hindari jangan sampai terjadi gesekan-gesekan di lapangan," katanya.
Penyekatan pun, tegasnya, akan dilakukan secara situasional dan jika tidak ada konvoi maka tidak ada langkah itu.
Ia pun menganjurkan agar perayaan tahun baru dapat dilakukan di rumah, baik dengan cara beribadah atau kegiatan-kegiatan positif yang tidak mengganggu orang lain.
"Mari kita rayakan tahun baru dengan meriah di rumah, berdoa di rumah ibadah, kalaupun ada perayaan-perayaan hiburan, akan lebih baik sifatnya masih terkontrol dengan baik dan tidak mengganggu masyarakat lainnya," katanya.
Kapolda juga berharap pada 2024, kontestasi pemilu dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar. "Semoga 2024, akan lahir pemimpin-pemimpin yang siapa pun dia akan terpilih, maka dia menjadi yang benar-benar terbaik, baik di tingkat nasional maupun khususnya di Maluku," harapnya.