Ahad 31 Dec 2023 17:19 WIB

Malam Tahun Baru 2024, Ini Ruas Jalan yang akan Ditutup di Bandung

Seluruh perayaan tahun baru diminta selesai maksimal pukul 01.00 WIB.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang (Flyover) Prof Mochtar Kusumaatmadja usai diresmikan di Kota Bandung, Selasa (1/3/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengganti nama Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Peresmian tersebut merupakan bagian dari prasyarat dalam pengusulan Prof  Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional dari Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang (Flyover) Prof Mochtar Kusumaatmadja usai diresmikan di Kota Bandung, Selasa (1/3/2022). Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengganti nama Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Peresmian tersebut merupakan bagian dari prasyarat dalam pengusulan Prof Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Nasional dari Jawa Barat. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menjelang pergantian tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siapkan skema dan antisipasi untuk menjaga keamanan kota. Salah satunya menutup flyover Pasupati atau Jalan Mochtar Kusumah Atmadja sesuai dengan kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Fly over yang ditutup hanya satu yaitu Pasupati atau Jalan Mochtar Kusumah Atmadja mulai pukul 23.00 WIB pada 31 Desember 2023. Namun, petugas sudah mulai berjaga dari pukul 20.00 WIB untuk mengatur lalu lintas," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna kepada wartawan akhir pekan ini.

Baca Juga

Penutupan jalan ini, tak hanya dilakukan untuk kendaraan, tapi juga pejalan kaki yang melintas di fly over Jalan Mochtar Kusumah Atmadja.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat sekitar, kalau banyak yang merayakan pergantian tahun di fly over tersebut. Bahkan ada yang sampai mengganggu ketertiban dengan melempar botol dari atas, ini membahayakan warga yang ada di bawah jembatan," ujarnya.

Untuk mengamankan fly over Mochtar Kusumah Atmadja, petugas akan memasang water barrier dan rambu yang dibutuhkan di setiap ruas akses jalan fly over.

Selain itu, kata Ema, jalan protokol juga harus banyak dijaga petugas. Seperti di Jalan Asia Afrika, Sudirman, Peta, Pasteur, Sarijadi, Setiabudi, Dipatiukur, Braga.

"Itu merupakan jalur-jalur yang menjadi favorit. Kalaupun tidak untuk kerumunan orang, tapi mobilitas kendaraannya akan tinggi. Kemudian, rekayasa lalu lintas keniscayaan terutama di daerah tertentu," katanya.

Ema meminta, seluruh kegiatan perayaan tahun baru harus selesai maksimal pukul 01.00 WIB. Pihak Kepolisian akan menindak dibantu Satpol PP Kota Bandung.

"Alasan apapun harus dibubarkan. Pihak kepolisian yang akan menindak dibantu Satpol PP kita. Supaya petugas kebersihan kita bergerak. Kita ingin kota ini kembali bersih di hari pertama 2024," katanya.

Sementara itu, Pj Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi mengatakan, akan memasang water barrier, rambu-rambu, traffic cone untuk menutup fly over Mochtar Kusumah Atmadja pada malam tahun baru.

"Jalan yang ditutup ke arah fly over itu mulai dari Cikapayang, depan Gasibu juga dipasang water barrier, Tamansari Balubur, Jalan Cihampelas, dan Jalan Djundjunan. Semua sarana tersebut akan dipasang pukul 21.00 WIB," papar Ricky.

Ricky mengatakan, jelang tahun baru akan terjadi lonjakan di beberapa ruas titik lalu lintas, seperti di Gasibu, Jembatan Pasupati atau Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja, Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Dago, Braga, dan Merdeka.

Sedangkan untuk kebijakan dan manajemen rekayasa lalu lintas, sifatnya situasional sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Sebab, terpantau di dua gerbang tol yakni Pasteur dan Buahbatu mengalami lonjakan kendaraan masuk. Dari Gerbang Tol Buah Batu sebanyak 138.252 kendaraan dan Gerbang Tol Pasteur sebanyak 279.883 kendaraan.

"Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang melalui Terminal Leuwipanjang mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2022, sebesar 48,57 persen. Sedangkan dari Terminal Cicaheum naik 5,45 persen," paparnya.

Antisipasi juga akan dilakukan pada kedatangan masyarakat dari luar Kota Bandung yang masuk melalui Cibiru, atau wilayah barat dan selatan. Nantinya, rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika kondisi arus sudah tidak lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement