Sabtu 30 Dec 2023 21:48 WIB

Waspada Potensi Hujan Sedang-Lebat Pergantian Tahun Hingga Awal 2024

Potensi curah hujan sedang sampai lebat yang bisa meningkat ekstrem.

Potensi Cuaca EkstrimAwan gelap di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (29/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa hari ini masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat. Potensi Cuaca EkstrimAwan gelap di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (29/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa hari ini masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Potensi Cuaca EkstrimAwan gelap di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (29/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa hari ini masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat. Potensi Cuaca EkstrimAwan gelap di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (29/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hujan yang terjadi di DKI Jakarta beberapa hari ini masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan dengan intensitas sedang hingga lebat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat pada periode 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.

"Potensi curah hujan sedang sampai lebat yang bisa meningkat ekstrem pada wilayah tertentu pada periode 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga

Dwikorita menjelaskan potensi cuaca tersebut dipengaruhi oleh dua fenomena, seperti adanya Monsun Asia atau angin yang bertiup dari Asia yang saat ini tengah musim dingin, yang diasosiasikan dengan angin baratan.

Selain itu, diperkuat adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang merupakan fenomena kumpulan awan-awan hujan yang bergerak dari arah timur Afrika di sepanjang khatulistiwa melintasi Samudera Hindia.

"Integrasi dari arah Asia dan arak-arakan awan hujan yang dapat memicu potensi peningkatan pertumbuhan awan hujan yang tentunya yang mengakibatkan hujan sedang hingga lebat," kata dia.

Ia merinci wilayah yang berpotensi terjadi hujan pada periode 31 Desember-2 Januari 2024 yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

Kemudian pada periode 3-6 Januari 2024 berpotensi terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta bagian selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.

Lalu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Dwikorita meminta masyarakat untuk waspada dan memperbaharui informasi cuaca terutama yang akan berlibur. Dengan demikian masyarakat dapat memperhitungkan kondisi cuaca dengan perjalanannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement