Kamis 28 Dec 2023 22:26 WIB

Polda Papua Catat 28 Bangunan Dibakar Saat Iring-iringan Pemakaman Lukas Enembe

Sedikitnya 14 orang menjadi korban luka-luka dalam serangkaian kerusuhan di Jayapura.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi melihat kondisi mobil yang dibakar massa di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (28/12/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Polisi melihat kondisi mobil yang dibakar massa di Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (28/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Polda Papua mencatat sedikitnya 14 orang menjadi korban luka-luka dalam serangkaian kerusuhan yang terjadi dalam iring-iringan prosesi pemakaman eks Gubernur Papua Lukas Enembe di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (28/12/2023).

Sebanyak 28 unit bangunan, rumah, dan toko, hangus dibakar kelompok masyarakat Papua yang turut mengantarkan jenazah eks ketua DPD Partai Demokrat tersebut ke tempat persemayamannya. Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, dari belasan korban luka-luka dalam kerusuhan itu, termasuk Pejabat (Pj) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukkun.

Menurut dia, delapan personel keamanan serta lima warga biasa juga mengalami luka-luka. "Saat ini korban luka-luka masih mengalami perawatan di sejumlah rumah sakit. Dan khusus untuk Pj Gubernur Muhammad Ridwan Rumasukkun terpaksa harus dibawa ke Jakarta untuk menjalani pengobatan lebih lanjut," kata Fakhiri kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Selain korban luka-luka, kata Mathius, kerusuhan juga berujung pada aksi pembakaran di sejumlah titik di kawasan Expo Waena dan sekitarnya. Tercatat 28 rumah, toko. dan bangunan kantor dibakar kelompok massa.

Satu unit mobil yang diduga milik pejabat kepolisian juga turut dibakar. Dan, lima kendaraan roda empat mengalami rusak berat. "Situasi seperti ini sangat merugikan masyarakat sesama," kata Mathius.

Dia menyesalkan, prosesi pemakaman Lukas yang semestinya sejuk dan khidmat, harus disertai dengan aksi yang anarkistis. "Saya, sebagai Kapolda Papua, dan masyarakat Papua, sangat menyayangkan situasi seperti ini. Momen seperti ini yang seharusnya menunjukkan cinta kasih kepada orang tua bersama yang akan berpulang," ucap Mathius.

Dia berharap, aksi kerusuhan selama proses pemakaman Lukas tersebut, tak berlanjut dan meluas ke wilayah lainnya di Papua. Pasalnya, jika itu maka hanya akan merugikan masyarakat di Papua sendiri.

"Saya berharap, dan saya meminta tidak ada lagi aksi-aksi selama pengantaran jenazah ini. Dan agar kita sama-sama menunjukkan rasa duka dengan cara-cara yang benar sesuai dengan tradisi anak Papua yang tanpa merugikan orang lain dan sesama," kata Mathius.

Mantan gubernur Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia, Selasa (26/12/2023). Lukas meninggal di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta karena mengalami sakit.

Politikus lokal Papua tersebut meninggal dunia saat saat menjalani masa pemidanaan akibat kasus korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement