Sabtu 13 Jul 2024 18:32 WIB

Brimob Buru Bripda Aske yang Bawa Kabur Empat Senpi AK dan Puluhan Amunisi

Kapolda Papua belum bisa memastikan Bripda Aske Mabel bergabung OPM atau tidak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Papua Irjen Mathius Derek Fakhiri.
Foto: Republika.co.id
Kapolda Papua Irjen Mathius Derek Fakhiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Daerah (Polda) Papua hingga kini masih memburu dan melakukan pencarian terhadap Bripda Aske Mabel (23 tahun), pelaku pencurian empat pucuk senjata api (senpi) jenis AK beserta puluhan amunisi milik Polres Yalimo. Usai menggondol persenjataan, Aske menghilang.

Kapolda Papua Irjen Mathius Derek Fakhiri mengakui, pencarian terhadap anggota Polres Yalimo itu hingga kini terus berlangsung. Kepolisian masih belum mendeteksi keberadaan yang bersangkutan.

Baca Juga

Untuk membantu pencarian Aske, kata Fakhiri, saat ini satu pleton Brimob Polda Papua telah dikerahkan untuk membantu Polres Yalimo. Dia menyampaikan, belum bisa dipastikan apakah Aske bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Fakhiri mengatakan, jajarannya juga sudah meminta bantuan pihak keluarganya. Apabila keluarga menjalin komunikasi dengan Aske, sambung dia, mereka diharapkan meminta yang bersangkutan untuk mengembalikan senjata api ke Polres Yalimo.

Bripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senpi AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni 2024 sekitar pukul 04.00 WIT. Dia sempat mengancam anggota yang berjaga di Mapolres Yalimo di Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang berpakaian preman mendatangi Mapolres Yalimo, dengan niat menumpang melakukan charge ponsel. Pelaku yang dalam keadaan mabuk membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senpi serta memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tasnya. Sedangkan satu pucuk lainnya dipegang.

Saat ditegur anggota yang berjaga saat itu, Bripda Aske langsung mengokang senjata. Hingga hal itu membuat polisi yang sedang berjaga merasa takut dan terancam nyawanya, hingga memilih menyelamatkan diri dari ancaman tembakan yang dilakukan Bprida Aske.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement