Senin 25 Dec 2023 09:37 WIB

Pecalang Bantu Pengamanan Natal di Denpasar

Upaya pecalang ini menunjukkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Pecalang atau satuan pengamanan desa adat di Bali mengikuti apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022). Operasi Puri Agung yang mulai digelar pada 8-17 November 2022 tersebut melibatkan 9.700 personel Polri dan 3.669 pasukan cadangan yang disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Pecalang atau satuan pengamanan desa adat di Bali mengikuti apel gelar pasukan Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022). Operasi Puri Agung yang mulai digelar pada 8-17 November 2022 tersebut melibatkan 9.700 personel Polri dan 3.669 pasukan cadangan yang disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Satuan polisi adat yang dikenal dengan sebutan pecalang ikut membantu pengamanan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal tahun 2023 di Kota Denpasar, Provinsi Bali. Pecalang Banjar Abasan di Desa Pakraman membantu aparat kepolisian mengamankan pelaksanaan perayaan dan ibadah Natal di GPIB Maranatha, Denpasar Timur, serta mengatur lalu lintas kendaraan dan jemaat menuju ke gereja.

"Saya kerahkan semua 14 anggota pecalang untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas juga," kata Ketua Pecalang Banjar Abasan I Nyoman Gede Astana di Denpasar, Senin (25/12/2023). Dia menyampaikan bahwa pecalang Banjar Abasan setiap tahun rutin membantu pengamanan pelaksanaan perayaan dan ibadah Natal di GPIB Maranatha, yang letaknya tidak jauh dari titik nol Kota Denpasar.

Baca Juga

I Nyoman Gede Astana mengatakan, setidaknya dalam delapan tahun terakhir dia memimpin pecalang untuk membantu pengamanan kegiatan umat beragama lain di wilayahnya. "Setiap tahun turun temurun memang kami ada, karena ini wilayah kami, atensi dari banjar, kami dilibatkan untuk pengamanan penjagaan dari malam Natal juga," katanya.

Menurut Rico Meidi Christian, pengurus organisasi pemuda dan anggota jemaat GPIB Maranatha, jemaat merasa terbantu dengan kehadiran pecalang. "Kami terbantu sekali. Harapannya ya walau beda keyakinan kami bisa tetap erat bergandengan tangan mempersatukan Bali," kata Rico.

Ia menambahkan, upaya pecalang membantu pengamanan pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal menunjukkan bahwa toleransi antarumat beragama di Bali sangat baik. Pada perayaan Natal 2023, para pecalang membantu aparat kepolisian mengamankan 120 gereja di Kota Denpasar.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement