Oleh: Soenano, Penulis Buku Lucunya Prabowo

Pada suatu kesempatan bersilaturahim dengan Sekjen Gerinda, Ahmad Muzani, saya diajak ngobrol santai. Keinginan Muzani, ingin membuat buku tentang Pak Prabowo. Buku mengenai Prabowo sudah sangat banyak. Dari sudut pandang militer, visi pembangunan Prabowo, sampai gagasan Indonesia maju.

Mau buat buku apalagi? Itu pertanyaan dasar yang penting dijawab.

Saya menyampaikan ide, nulis buku yang bisa dibaca di busway aja Pak Muzani, bisa dinikmati Gen Z, dibaca sambil ngopi, atau saat naik KRL. Perlu buku yang nyaman dibaca anak milenial, tetapi tidak kehilangan konteks.

Konteks dalam hal ini, pada 2024, Prabowo maju lagi sebagai capres yang awalnya diusung Gerindra. Jadi buku yang tidak hanya menuliskan siapa Prabowo, tapi menjelaskan bagaimana dan kenapa Prabowo menjalani sehari-hari. Muncullah ide menulis buku dengan judul Lucunya Prabowo. Tanpa kehilangan konteks, buku ini mencoba menjelaskan kehidupan sehari-hari Prabowo.

Prabowo memang luar biasa tenaganya. Bayangkan saja, empat kali sudah berusaha maju dalam kontestasi pemilu. Kali pertama pada 2009 menjadi cawapres Megawati. Kali kedua, ketiga, dan keempat maju lagi menjadi capres.

Pilihan judul akhirnya mengenai “Lucunya Prabowo”. Awalnya memang ingin membuat cerita-cerita lucu, jokes Prabowo yang selalu dilontarkan. Pribadi Prabowo yang seorang yang penuh pengalaman hidup. Membentuk sosok Prabowo hari ini sudah sangat matang. Beberapa orang yang ikut membaca naskah bukunya, pertanyaan pertama adalah: “mana cerita lucunya?” judulnya Lucunya Prabowo, kok gak ada cerita lucunya?

Dengan santai aku jawab, di situlah lucunya buku ini, judulnya Lucunya Prabowo, tapi gak ada cerita lucunya. Memang penulis mencoba mengangkat sisi lain Prabowo, itulah konsep lucunya. Prabowo adalah juga manusia dengan segudang pengalaman. Tingkah polah yang bagi sebagian orang lucu, sebagian yang lain biasa saja.

Pada bab awal mengenai cerita-cerita lucu buku itu, dimulai dengan kisah...

Ikuti Whatsapp Channel Republika