Kamis 21 Dec 2023 07:50 WIB

Pengalaman Menulis Buku Lucunya Prabowo

Kisah kesan menulis buku Lucunya Prabowo

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto membagikan baju kepada relawan usai menghadiri acara Deklarasi Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (18/12/2023). Perkumpulan Generasi Muda Islam mendeklrasikan dukungannya kepada Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden pada Pilpres 2024.
Foto:

******

Pada bab awal mengenai cerita-cerita lucu buku itu, dimulai dengan kisah ketika pidato di depan mahasiswa Unhan, Prabowo izin minum kopi, bahkan punya keinginan membuka kedai kopi seusai dirinya pensiun dari dunia politik.

Hal itu disampaikannya saat Musyawarah Kerja Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (Mukernas PPDI) di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada Minggu, 27 November 2022. Saat memberikan pemaparan, Prabowo meminta izin untuk minum kopi lantaran sudah terlalu lama memberikan paparan. (halaman 17).

“Ini hampir dua jam saya bicara. Minum kopi dulu boleh, ya?” tanya Prabowo kepada audiens.

“Boleeehhh,” jawab peserta. “Saya nanti kalau pensiun mau buka warung kopi,” ujarnya. Dengan mimik serius, diikuti senyum gembira. Prabowo merasa yakin kedai kopi yang bakal ia buka laris. Namun, Prabowo tidak yakin akan untung atau buntung.

Apakah itu lucu? Bagi yang membaca gak akan lucu, tapi dalam konteksnya sebagai audiens di acara tersebut, sosok Prabowo mau buka warung kopi, itu lucu sekali.

Pada kesempatan lain, dengan santai ketika makan nasi padang bersama-sama influencer dan pegiat medsos, dengan cueknya makan pakai tangan. Gak ada media kan? Padahal Prabowo ngomong begitu di depan influencer, wartawan, dan pegiat medsos.

Sudah begitu, dengan santai berbagi lauk. “Dendeng gue disikat, nih, sama Pak Bowo. Masa gue bilang, ‘Jangan, jangan, Pak!’ Hahaha…,” ungkapnya. Bahkan, Arie sampai menampilkan video bersama Juragan 99 sebagai saksi momen tersebut.

“Ini adalah prestasi yang bisa dibanggakan, karena dia adalah orang satu-satunya yang sharing dendeng batoko dengan Pak Prabowo,” katanya bersama Gilang Widya Pramana yang dikenal dengan nama Juragan 99.

“Bahasa lu ‘sharing’. Bahasa gue, dendeng gue diambil,” respons Arie.

“Tapi salut sama Pak Prabowo. Pak Prabowo itu enggak segan-segan atau malu. Padahal, itu sisa lu, kan, ya?” lanjut Gilang.

“Nggak makan, kan, lu? Nggak makan, kan, lu?” tambah Arie sambil memeragakan saat Prabowo menunjuk-nunjuk sisa dendengnya.

“Itu tinggal setengah, diambil sama Pak Prabowo. Itu bisa jadi hal yang dibanggakan seumur hidup,” ungkap Juragan 99. (halaman 45).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement