REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Hari Wibowo, menyebutkan ada ribuan akun di medsos, yang tiba-tiba ‘menggoreng’ isu pernyataan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan. Akun-akun yang dikoordinasikan pihak tertentu ini memunculkan narasi seolah Zulkifli Hasan melecehkan agama.
Padahal becandaan yang dilakukan Zulkifli Hasan ini juga pernah dilakukan pihak lain. Dradjad mengatakan, apa yang disampaikan Zulkifli Hasan, sebelumnya juga pernah dilakukan UAS (Ustad Abdul Somad), dan gestur yang sama juga pernah dilakukan Anies Baswedan. “Taqqiyat dengan dua jari sambil tertawa, UAH (Ustad Adi Hidayat) juga pernah. Dan di pesantren banyak becandaan dalam konteks agama,” kata Dradjad, Rabu (20/12/2023).
Apa yang dilakukan Zulkifli Hasan, menurut Dradjad, sebenarnya sama persis yang dilakukan UAS, UAH, maupun mirip dengan yang dilakukan Anies Baswedan. “Faktanya selama ini tidak pernah jadi keributan. Teman-teman yang meributkan itu, ada ribuan akun yang menyebarkan itu (video Zulkifli Hasan). Mereka rajin di medsos, masak gak pernah lihat itu (video UAH, UAS, Anies Baswedan),” papar Dradjad.
Video UAH, lanjutnya, dilakukan di forum tertutup. Sedangkan UAS dan Anies di forum terbuka. “Tapi ketika yang menyampaikan itu UAS dan Anies Baswedan PAN maupun pihak pasangan calon no 2 tidak menganggap ada apa-apa (tidak ada reaksi protes), tidak dianggap melecehkan agama. Tapi ketika itu dilakukan Bang Zulkifli, kenapa diplintir menjadi melecehkan agama,” ungkap Dradjad.
Dijelaskan Dradjad, isu Zulkifli Hasan melecehkan agama itu dilakukan oleh ribuan akun di sosmed yang tiba-tiba muncul secara bersama-sama, dan melemparkan narasi yang sama. “Jelas ada tim yang mengoordinasikan mereka. Saya tidak tahu tim apa ini, yang jelas kemudian isunya meluber kemana-mana,” kata Dradjad.
Menurut Dradjad, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan, UAS, UAH, Anies Baswedan, melecehkan agama. “Bang Zul itu rajin dengan kegiatan pengajian maupun anak yatim, rajin membina masjid. Banyak juga amal usaha Muhammadiyah yang bekerja sama dengan PAN maupun Zulkifli Hasan,” ungkap Dradjad.
Atas kasus ini, Dradjad mengingatkan pihak-pihak tersebut, agar dalam berpolitik jangan memanipulasi agama untuk politik.
DPP PAN, kata Dradjad, pada Kamis (21/12/2023) akan menggelar konferensi pers menjelaskan masalah itu. “Akan kita jelaskan secara lebih detail lagi. Sekarang kita hanya ingin menunjukkan fakta tidak ada pelecehan agama yang dilakukan Bang Zul, karena hal sama juga dilakukan UAS, UAH, maupun Anies Baswedan,” tegas Dradjad.