Selasa 19 Dec 2023 17:51 WIB

Pemuda di Sukabumi Diduga Bunuh Diri karena Stres

Korban AZ ditemukan dalam kondisi lehernya terikat dengan seutas kain.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Bunuh diri.
Foto: Max Pixel
Bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pemuda berinisial AZ (18 tahun), asal warga Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Selasa (19/12/2023).

Diduga korban meninggal karena bunuh diri karena tengah mengalami gangguan mental selama setahun terakhir ini. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan kejadian ini terungkap ketika ibu korban mencoba membangunkan AZ di kamarnya dan tidak kunjung merespons pada Selasa pagi.

Baca Juga

"Saat masuk kamar dan hendak mematikan lampu rumah, ibunya terkejut melihat telapak kaki AZ menggantung di udara, posisinya tidak menyentuh lantai sekitar 10 sentimeter," kata dia kepada wartawan.

Korban AZ ditemukan dalam kondisi lehernya terikat dengan seutas kain. Peristiwa ini akhirnya dilaporkan ke aparat kepolisian dan Polsek Sagaranten, Resor Sukabumi langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Setelah menerima laporan kejadian tersebut, proses identifikasi korban dilakukan oleh petugas kepolisian, Puskesmas Cidadap, dan anggota Koramil Sagaranten," kata Maruly.

Saat melakukan pemeriksaan, keluarga korban mengaku kepada kepolisian bahwa AZ mengalami gangguan mental selama setahun terakhir dan tengah dalam kondisi stres.

Bahkan, ayah korban telah menyatakan tidak akan menuntut atau mempermasalahkan kejadian tersebut. Meskipun demikian untik memastikan kematian korban, pihak kepolisian sempat menyarankan kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan autopsi.

Namun, keluarga korban menolaknya. "Keluarganya menolak dilakukan tindakan autopsi terhadap anaknya," ujar dia.

Maruly menambahkan, saat ini aparat kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Kejadian ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung kesehatan mental anggota keluarga.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement