REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk bersilaturahmi dan meminta doa kepada para alim ulama.
"Kami ingin secara khusus memberikan apresiasi dengan bersilaturahmi ke sini (Ponpes Al-Aziziyah) sekaligus mohon doa," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Anies mengatakan bahwa kunjungannya di Ponpes Al-Aziziyah dalam rangka bersilaturahmi dengan para guru, alim ulama juga santri, mengingat ponpes ini dikhususkan bagi para penghafal Alquran.
Ia menjelaskan bahwa dirinya meminta doa kepada tuan guru, alim ulama dalam rangka perjuangan membawa perubahan untuk Indonesia yang adil makmur untuk semua.
"Alhamdulillah kami bisa bersilaturahmi ke ponpes tahfiz Al-Aziziyah. Jadi ini sifatnya silaturahmi bertemu dengan para alim ulama para santri dan alhamdulillah lancar acaranya," katanya.
Anies mengatakan bahwa di Ponpes Al-Aziziyah dirinya menyampaikan pesan yang sering diutarakan ketika berkunjung ke lembaga pendidikan mengenai program pemerintah ke depan ketika pasangan calon (paslon) Anies-Muhaimin (AMIN) memenangkan Pilpres 2024.
Nantinya kata Anies, ia akan memperjuangkan kesetaraan untuk semua lembaga pendidikan, baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta.
"Kami sampaikan pesan yang sudah kami sampaikan berulang bahwa salah satu prinsip keadilan adalah kesetaraan dalam memberikan dukungan untuk kegiatan pendidikan baik umum maupun agama termasuk di pesantren ini," katanya.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.