REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengatakan bahwa pasangan nomor urut 3 telah melakukan persiapan debat sejak 9 Desember 2023. Ganjar berkomunikasi dengan TPN setelah berkeliling di wilayah Indonesia timur.
Sedangkan Mahfud sudah menemui pemimpin redaksi media untuk membahas sejumlah isu strategis yang saat ini dibicarakan oleh media massa. Khususnya yang berkaitan dengan tema debat pada 12 Desember besok, yakni hukum, pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, dan penguatan pelayanan publik.
"Kedua kandidat kami sudah saling mengisi tentang isu-isu debat satu, misalnya sudah berbicara tentang kemunduran demokrasi, sudah berbicara tentang pemberantasan korupsi, sudah juga berbicara hal-hal yang terkait dengan terobosan-terobosan demokrasi yang ada di era digital dan seterusnya," ujar Andi di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Malam ini, Ganjar dan Mahfud akan melakukan persiapan terakhir jelang debat pertama yang akan dilaksanakan di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta. Termasuk menyesuaikan dengan visi dan misi pasangan nomor urut 3 itu.
"Kami sudah menyiapkan narasi utama tentang debat satu disesuaikan dengan visi-misi, terutama temuan-temuan lapangan yang langsung didapatkan Mas Ganjar selama menjalankan kampanye," ujar Andi.
Diketahui, debat pertama dan kedua digelar pada 12 dan 22 Desember 2023. Debat ketiga dan keempat diselenggarakan pada 7 dan 21 Januari 2024. Sementara itu, debat terakhir berlangsung pada 4 Februari 2024. Lima kali debat capres-cawapres ini dilaksanakan di Jakarta.
Debat capres akan dilangsungkan tiga kali, sedangkan debat cawapres dua kali. Walau begitu, pasangan capres-cawapres harus hadir pada lima kesempatan debat itu. Adapun tema debat pertama meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Tema debat kedua adalah ekonomi yang mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Tema debat ketiga adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Kemudian tema debat keempat adalah pembangunan keberlanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
Lalu, tema debat kelima meliputi kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.