Senin 11 Dec 2023 16:15 WIB

Jembatan Pandansimo, Penghubung Jalur Selatan Yogya Mulai Dibangun

Jembatan Pandansimo yang jadi penghubung jalur selatan Yogyakarta mulai dibangun.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pembangunan jembatan. Jembatan Pandansimo yang jadi penghubung jalur selatan Yogyakarta mulai dibangun.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Ilustrasi pembangunan jembatan. Jembatan Pandansimo yang jadi penghubung jalur selatan Yogyakarta mulai dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Jembatan Pandansimo sepanjang 1.900 meter yang menghubungkan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul di sisi timur, dan Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo di sisi barat mulai dibangun.

Jembatan yang menjadi bagian Proyek Strategi Nasional ini akan menjadi sarana pendukung mobilitas, dan memperkuat konektivitas wilayah selatan DI Yogyakarta. Adanya jembatan ini juga untuk memperkuat konektivitas Jawa bagian Selatan, yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

Baca Juga

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan groundbreaking untuk memulai proyek pembangunan jembatan Pandansimo di titik awal pembangunan jembatan, Pandansimo, Srandakan, Bantul, pada Senin (11/12/2023).

Kegiatan groundbreaking ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dan Sekda DI Yogyakarta, Beny Suharsono.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, momentum groundbreaking bukan hanya seremoni, tetapi sebagai starting point terobosan ide-ide kreatif-inovatif, sekaligus menjadi simbol “Binanguning Marga-Pambukaning Praja”.

Hal ini memiliki makna pembangunan jembatan Pandansimo menjadi jalan pembuka kesejahteraan, bagi masyarakat Bantul, dengan semangat Projotamansari, juga bagi Kulon Progo dengan semangat Binangun-nya.

“Saya optimistis, hadirnya jembatan Pandansimo, tidak hanya menjadi modal mobilitas transportasi, tetapi juga menjadi konektor pengembangan sektor ekonomi, logistik, dan memacu pertumbuhan multi-sektor lainnya, di wilayah Bantul dan Kulonprogo,” kata Sultan Hamengku Buwono X.

Nantinya, jembatan Pandansimo diharapkan dapat menjadi ikon inovasi dan eksplorasi potensi  pariwisata Kawasan Pantai Selatan DIY. Jembatan ini diharapkan juga menjadi bagian dari strategi, untuk meretas berbagai tantangan pembangunan, dan merintis jalan baru, dalam menciptakan perubahan dan nilai yang signifikan.

Sultan juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI beserta seluruh jajarannya.

Dia berharap Jembatan Pandansimo dapat menjadi saksi bagi kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat. Sri Sultan berharap pembangunan jembatan Pandansimo, dapat pula melibatkan tenaga-tenaga produktif di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement