Senin 11 Dec 2023 15:03 WIB

Penyebab Elektabilitas Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud Menurut Analisis Pengamat

Untuk pertama kalinya, angka elektabilitas Anies-Muhaimin mengungguli Ganjar-Mahfud.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang saat menghadiri silaturahim nasional relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat (1/12/2023). Pertemuan membahas konsolidasi barisan Garda Matahari untuk memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 dan mengingatkan bahwa Pilpres 2024 bukan semata-mata pergantian kepemimpinan tetapi menginginkan ada orientasi baru dalam pembangunan ke depan.
Foto:

Guru besar ilmu politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi, mengatakan terjadinya kenaikan elektabilitas pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bukanlah suatu hal yang aneh. Asrinaldi menyebut fluktuasi elektabilitas capres masih akan terus terjadi sampai detik-detik mendekati hari H pencoblosan pada 14 Februari 2024. 

"Kecenderungan fluktuasi seperti ini masih akan terus terjadi. Karena masyarakat berada pada waktu menimbang dan mencerna gagasan yang dibawa masing-masing pasangan calon," kata Asrinaldi, Senin (11/12/2023).

Asrinaldi menjelaskan, survei politik merupakan gambaran tentang perilaku memilih dari konstituen terhadap pasangan calon. Dan pilihan seperti yang digambarkan lembaga survei itu menurut Asrinaldi tidak bersifat tetap. Pemilih yang pada saat survei dilakukan mengaku memilih calon A, bisa saja kemudian berubah menjadi B lalu saat hari H pencoblosan memilih C. 

"Belum tentu survei yang dilakukan sekarag mencerminkan hasil rekapitulasi pemilihan oleh KPU nanti," ucap Asrinaldi. 

Asrinaldi menilai pergeseran posisi elektabilitas Amin yang biasanya pada posisi buncit dan kini mampu menggeser posisi Ganjar-Mahfud juga karena kondisi Anies lebih fokus menampilkan gagasan serta kemauan menghadiri banyak undangan forum debat. Sehingga masyarakat mampu mencerna ide-ide dan gagasan kepemimpinan yang ditawarkan Amin. 

Sedangkan, kubu Ganjar dilihat Asrinaldi lebih banyak disibukkan untuk menyerang kubu Prabowo-Gibran serta pemerintahan Jokowi. Sehingga mereka lupa untuk membangun narasi baru yang dapat meningkatkan elektabilitas. 

"Bukan tidak mungkin elektabilitas Amin nanti dapat mengejar elektabilitas Prabowo-Gibran. Mengingat pemilih masih banyak yang berstatus undeciced voters," kata Asrinaldi menambahkan. 

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengaku tak terkejut dengan meningkatnya elektabilitas pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Pasangan nomor urut 1 itu dalam sejumlah hasil survei berhasil melampaui Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Kalau itu kan sudah lama sebenarnya (elektabilitas AMIN ungguli Ganjar-Mahfud)," ujar Ali kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

Di samping itu, ia menyoroti 28,7 persen pemilih yang masih bimbang berdasarkan survei Litbang Kompas. Kendati demikian, Tim Nasional AMIN tetap fokus untuk kerja-kerja pemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sekali lagi, apa pun itu tidak berarti apa-apa buat kami," ujar Ali.

photo
Komik Si Calus : Dinasti - (Daan Yahya/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement