REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga menyebut program pencegahan stunting atau tengkes oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka relevan untuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Program Prabowo-Gibran ini relevan untuk Kabupaten Bogor. Karena memang Kabupaten Bogor punya target zero stunting," ucap Ravindra dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, jumlah stunting pada akhir 2022 mencapai 4,78 persen. Menurut dia, program prioritas Prabowo-Gibran terkait asupan nutrisi bagi anak-anak usia dini sangat dibutuhkan.
Dengan demikian, katanya, target nihil stunting dapat dicapai. Ravindra juga meyakini program Prabowo-Gibran itu bisa menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan nutrisi.
"Sangat penting capaian target zero stunting di Kabupaten Bogor, butuh kerja sama seluruh pihak," ujar anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat itu.
Adapun pada Ahad (10/12), Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Jawa Barat bakal menyosialisasikan program pencegahan stunting Prabowo-Gibran bersama masyarakat di Kabupaten Bogor.
Sejumlah program Prabowo-Gibran yang akan disosialisasikan adalah makan siang dan minum susu gratis, serta bantuan gizi untuk ibu hamil dan balita. "Kita (TKD) ada program makan siang gratis dan susu gratis, juga ada bantuan makanan bergizi. Bahkan, masih ada bantuan pemenuhan gizi untuk anak di usia 1.000 hari pertama," kata putra Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto itu..
Ravindra juga mengatakan generasi muda Bogor harus menjadi generasi yang dicita-citakan calon presiden Prabowo, yaitu generasi unggul dan siap bertanding di kancah persaingan global.
Diketahui, Prabowo-Gibran menjadikan program makan siang dan susu gratis serta pemerhatian terhadap gizi ibu hamil dan balita sebagai program unggulan sekaligus upaya menciptakan Indonesia Emas 2045. Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta itu menjanjikan bakal merealisasikan program tersebut jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024–2029.