Sabtu 09 Dec 2023 17:01 WIB

Universitas BSI Bentuk Satgas PPKS Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Satgas PPKS diharapkan jadi garda terdepan cegah kekerasan seksual di kampus.

Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 245/2.01/UBSI/XI/2023.
Foto: Dok. Universitas BSI
Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 245/2.01/UBSI/XI/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) dengan bangga mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) melalui Surat Keputusan Rektor Nomor 245/2.01/UBSI/XI/2023. Keputusan ini menandai langkah monumental universitas dalam upaya pemberantasan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, Rektor Universitas BSI,  Prof Dr Ir Mochamad Wahyudi  membentuk Satgas PPKS, yang diharapkan menjadi garda terdepan dalam melindungi hak dan keamanan seluruh civitas akademika Universitas BSI.

Baca Juga

Wahyudi mengungkapkan, Satgas PPKS Universitas BSI akan bertugas melakukan pencegahan, deteksi dini, dan penanganan kasus kekerasan seksual. Dengan keberadaan Satgas ini, diharapkan masyarakat kampus merasa lebih aman dan terlindungi, serta dapat melaporkan segala bentuk kejadian yang melanggar etika dan norma kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pembentukan Satgas PPKS ini merupakan komitmen Universitas BSI dalam memberikan perlindungan dan keamanan kepada seluruh civitas akademika. Kita ingin menciptakan lingkungan kampus yang bersih, aman, dan kondusif untuk proses belajar-mengajar,” ujarnya, dalam rils yang diterima, Sabtu (9/12/2023). 

Irwin Ananta Vidada selaku Ketua Panitia Seleksi Satgas PPKS mengatakan terbentuknya Satgas PPKS Universitas BSI adalah tonggak bersejarah. Ini adalah hasil dari kerja keras panitia seleksi dan merupakan komitmen nyata  untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan di lingkungan kampus. 

“Proses seleksi anggota Satgas dilakukan dengan teliti dan hati-hati untuk memastikan bahwa setiap individu yang terpilih memiliki integritas tinggi dan kesadaran yang kuat terhadap isu kekerasan seksual. Kami berharap Satgas ini dapat menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual di lingkungan kampus Universitas BSI,” kata Irwin. 

Adapun anggota tim satgas PKKS Universitas BSI yang telah dibentuk, adalah sebagai berikut:

1. Ahmad Setiadi (Dosen sekaligus Ketua Satgas PPKS)

2. Slamet Heri Winarno (Dosen)

3. Desti Riski Afianti (Tenaga Pendidik sekaligus Sekretaris Satgas)

4. Gita Febriana Putri (Tenaga Pendidik)

5. Mentari Ghaisani Putri (Tenaga Pendidik)

6. Indah Lestyana Sudrajat (Mahasiswa ) 

7. Hani Aptilianti (Mahasiswa)

8. Nur Inayah (Mahasiswa) 

9. Nur Ikhfa (Mahasiswa)

10. Bilal Sa’id Sungkar (Mahasiswa) 

 

Ahmad Setiadi selaku ketua Satgas PPKS mengatakan menyambut baik keputusan ini dan berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan profesionalisme dan kepekaan terhadap setiap laporan atau tanda kekerasan seksual.

“Satgas PPKS siap menjadi mitra dalam menjaga kesejahteraan dan hak-hak seluruh anggota kampus. Kami juga mengajak seluruh civitas akademika untuk bersama-sama mendukung langkah-langkah pencegahan yang akan diimplementasikan,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement