REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSi (Bina Sarana Informatika) berhasil menyelenggarakan Seminar Kebangsaan. Kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa Universitas BSI semester 1 ini, dilaksanakan di Gedung Rektorat Universitas BSI kampus Kramat, belum lama ini.
Mengusung tema Peran Pemuda Digital dalam Bela Negara, kegiatan turut menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Badiklat Kemhan RI Mayjen TNI Tandyo Budi R dan Agung Solihin alumni Universitas BSI sekaligus motivator SCB International Consulting.
Agung menjelaskan, untuk bela negara di era digital saat ini, pemuda tidak boleh hanya memiliki 1 kompetensi saja melainkan harus punya multi kompetensi. Untuk mewujudkan Indonesia Emas, pemuda/i harus sabar. Karena kunci kesuksesan adalah sabar.
“Banyak orang gagal bukan karena tidak punya kompetensi melainkan tidak sabar. Generasi muda harus amanah, disiplin dan sabar. Libatkan Tuhan dalam keadaan apapun, maka keberhasilan dan keberkahan akan diraih dengan kekuatan dan pentunjuk. Jika sudah sukses bukan dipertahankan, namun ditingkatkan agar lebih sukses lagi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/12/2023).
Menurutnya, pemuda Indonesia juga harus bisa mempelajari akhlak dari tokoh bangsa Indonesia serta mengamalkan Pancasila. Agung bercerita, bahwa banyak remaja yang ditemuinya tidak hapal Pancasila.
“Jika Pancasila saja dilupakan, bagaimana nasib Indonesia 1000 tahun kedepan? Apakah Indonesia masih ada? Saya ingin mengajak generasi muda untuk mengamalkan Pancasila, karena inilah jati diri bangsa kita Indonesia yang tidak boleh hilang,” katanya.
Disisi lain, Ananda Putra mahasiswa Universitas BSI kampus Kaliabang mengatakan bahwa Seminar Kebangsaan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi mahasiswa untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Melalui seminar ini, sebagai mahasiswa diingatkan kembali bahwa pentingnya bela negara.
“Peran pemuda digital dalam bela negara ini mengingatkan kembali bagi kami khususnya mahasiswa pentingnya belajar Sejarah. Seperti yang diungkapkan Mayjen TNI Tandyo Budi bahwa belajar Sejarah itu sangat penting, karena Sejarah merupakan cerminan diri untuk bisa semakin sukses di masa depan,” ujarnya.