REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengoperasikan sebanyak 68 kapal dengan ketersediaan 66.810 kursi untuk periode angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta memerinci jumlah tersebut terdiri atas 26 kapal penumpang dengan 50.832 kursi dan 42 kapal perintis dengan 15.978 kursi yang beroperasi di periode angkutan Nataru pada 11 Desember 2023-8 Januari 2024.
"Total pengoperasian armada Pelni pada Natal-Tahun 2023/2024 ini adalah 68 kapal dengan ketersediaan seat sebanyak 66.810 satu kali keberangkatan," katanya, Senin (4/12/2023).
Tri mengungkapkan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk persiapan libur Natal-tahun baru kali ini, yakni memastikan kesiapan armada lewat ramp check, melakukan monitoring ketersediaan BBM, memastikan seluruh kapal beroperasi pada periode peak season dan tidak ada yang melaksanakan docking, juga memastikan seluruh kapal layak ke laut dan layak operasi.
Pelni juga melakukan rerouting kapal untuk mengakomodasi lonjakan penumpang pada ruas tertentu serta melakukan penyesuaian jadwal untuk mengakomodasi ketibaan kapal di wilayah-wilayah tertentu.
Selain itu, juga melakukan monitoring lewat pos koordinasi atau posko di seluruh cabang Pelni bersama instansi terkait posko kantor pusat dan posko Kementerian Perhubungan. "Pemesanan tiket kapal sudah dimulai pada H-35 atau 17 November 2023 melalui situs resmi, agen perjalanan, channel online, contact center, dan minimarket," katanya.
Tri menjelaskan jumlah penumpang pada periode Natal Tahun Baru 2022/2023 mencapai 431.008 penumpang dengan dispensasi peak season rata-rata 47 persen. "Namun, pada Natal-Tahun Baru 2023/2024 ini kami memproyeksikan naik 17 persen menjadi 598.276 penumpang dengan dispensasi peak season yang diberikan Kemenhub juga meningkat menjadi 52 persen," ujarnya.
Adapun puncak arus mudik natal-tahun baru ini diprediksi terjadi pada 22 Desember 2023 atau H-3 dan puncak arus balik di H+10 atau 4 Januari 2024.
Tri mengungkapkan angkutan laut natal-tahun baru tersebar di tiga wilayah, yaitu barat dengan sebaran penumpang kurang lebih 25 persen, di wilayah tengah kurang lebih 35 persen dan di wilayah timur kurang lebih 40 persen.
Ada lima pelabuhan keberangkatan terpadat, yakni Pelabuhan Makassar, Batam, Ambon, Jayapura, dan Tanjung Priok. Sedangkan untuk kedatangan terpadat ada di Pelabuhan Makassar, Ambon, Belawan, Surabaya, dan Batam.
Pelni juga melakukan penyesuaian operasi kapal penumpang untuk periode angkutan Natal-Tahun Baru 2023/2024 ada penambahan rute pada 12 kapal dan penambahan frekuensi pada 3 kapal serta ada penambahan 2 kapal perbantuan.
"Terkait dengan kapal perintis, untuk natal-tahun baru ini tidak mengalami reroute dengan sebaran di wilayah barat 43 persen, wilayah tengah 29 persen dan di wilayah timur 28 persen," kata Tri.