Ahad 03 Dec 2023 11:34 WIB

Sudirman Said Mengaku akan Kirimkan Buku Soal Kewajaran pada Capres-Cawapres

Saat ini Sudirman Said menjadi Wakil Kapten Timnas Anies-Muhaimin.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Wawancara Republika dengan Sudirman Said, Kamis (9/11/2023).
Foto: Wahyu Suryana
Wawancara Republika dengan Sudirman Said, Kamis (9/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri ESDM, Sudirman Said, baru saja meluncurkan buku yang berjudul Bergerak dengan Kewajaran. Ia mengaku akan mengirimkan buku itu kepada capres-cawapres yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.

Apalagi, ia mengungkapkan, selama ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan hampir semua yang berkontestasi. Kecuali, Sudirman menyampaikan, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga

"Enam orang hampir semuanya kenal, bisa jadi saya kirim, tapi yang saya tidak kenal dekat kan Mas Gibran ya," kata Sudirman di Teater Salihara, Kamis (30/11/2023).

Terkait capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, ia mengaku sudah cukup lama mengenal dan pernah pula memberikan bantuan. Karenanya, Sudirman mengaku tidak akan kesulitan untuk mengirim buku antologi keduanya itu.

"Pak Prabowo saya pernah bantu, nanti saya kirimin," ujar Sudirman.

Pun kepada capres nomor tiga, Ganjar Pranowo dan cawapres nomor urut tiga Mahfud MD. Selain sangat dekat dengan Mahfud MD, ia menyampaikan, dekat dengan Ganjar karena pernah berkontestasi bersama di Pilgub Jawa Tengah.

"Kita sangat dekat," kata Sudirman.

Apalagi, lanjut Sudirman, kepada capres nomor urut satu, Anies Baswedan dan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar. Sebab, saat ini Sudirman Said memang merupakan Wakil Kapten dari Timnas Anies-Muhaimin (Amin).

"Anies-Muhaimin apalagi, boleh nanti, terima kasih, nanti kita kirimin," ujar Sudirman.

Ia menekankan, buku ini catatan soal gerak aksi nyatanya meneguhi jalan berkewajaran atau bermalu. Ia merasa, catatan ini semakin memperpanjang bukti dekadensi etik, moral, kepatutan telah menggerogoti elit kekuasaan.

Sudirman merasa, bila tidak ada ikhtiar untuk meluruskan, wibawa negara dan bangsa kita akan kian terpuruk di mata dunia dan rakyat. Karenanya, banyak pihak, termasuk Sudirman sendiri, menaruh harapan ke Pemilu 2024.

"Agar Pemilihan Umum 2024 menjadi kesempatan emas bagi lahirnya upaya-upaya perubahan dan perbaikan," kata Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement