Jumat 01 Dec 2023 22:06 WIB

OIKN Ungkap Ada 72 Peluang Investasi Sektor Hunian di IKN

Adapun investasin di sana meliputi hunian vertikal, rumah negara, rumah milik.

Ibu Kota Nusantara (IKN)
Foto: VOA
Ibu Kota Nusantara (IKN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan terdapat 72 peluang investasi pada pembangunan sektor hunian di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

"Kami memetakan potensi untuk hunian di IKN, kita melihat terdapat 72 peluang investasi," ujar Analis Anggaran Ahli Madya Direktorat Investasi dan Kemudahan Berusaha OIKN Marwan Riyandi di Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga

Marwan mengatakan, adapun investasi sektor hunian di IKN meliputi hunian vertikal, hunian vertikal milik, rumah negara, rumah milik dan sebagainya. "Kami membutuhkan hunian untuk ASN dan personel TNI - Polri yang dipindahkan ke IKN Nusantara," kata dia.

Untuk skema kerja sama investasinya, lanjut Marwan, bisa melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dukungan pemerintah berupa availability payment untuk jangka waktu tertentu. Kemudian bisa juga melalui skema investasi swasta murni langsung, dan juga pembiayaan.

Sebagai informasi, pada 2022 - 2024 merupakan periode pemindahan tahap awal ibu kota negara, termasuk ASN ke IKN Nusantara. Pemerintah melakukan pemindahan ASN, TNI, dan Polri tahap pertama atau pada 2024 yang dipindahkan sebanyak 16.990 orang. Pemerintah bahkan menyiapkan beragam fasilitas untuk kenyamanan ASN yang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya.

Total 11.274 ASN dari 35 kementerian dan lembaga yang dipindahkan, pemerintah juga menargetkan personel TNI dan Polri yang pindah ke IKN sebanyak 5.716 orang. Sedangkan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya yang dipindah sebanyak 193, sedangkan PPT Pratama sebanyak 964. Sementara untuk pejabat fungsional yang dipindahkan sebanyak 8.091 orang, dan jabatan pelaksana ada 2.026 orang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement